Misteri Pembunuhan Suami Istri Pengusaha di Tulungagung, Harta Korban Tidak Hilang

Jumat, 30 Juni 2023 – 10:07 WIB
Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto (kiri) saat melihat proses identifikasi dan penyelidikan kasus dugaan pembunuhan pengusaha kolam renang di Ngantru, Tulungagung, Kamis (29/6/2023) malam. (ANTARA/HO - Joko Pramono)

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto memastikan kematian sepasang suami istri pengusaha kolam renang di Kecamatan Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur karena dibunuh.

Kematian Tri Suharno (bukan Rei Suharno seperti tertulis sebelumnya, 57) dan Ning Rahayu (49) diperkirakan sudah terjadi sejak Rabu (28/6) malam, sekitar pukul 23.00 WIB.

BACA JUGA: Suami Istri Dibunuh Secara Sadis, Ternyata Pengusaha

Polisi juga menemukan bekas penganiayaan.

Kepala korban Tri Suharno mengalami luka dan berdarah, seperti bekas benturan benda tumpul.

BACA JUGA: Kronologi Preman Mati di Tangan Sopir Truk, Seorang Pelaku Terbirit-birit

Saat ditemukan kondisi korban terikat kedua tangannya dan leher dijerat menggunakan kabel mikrofon di ruang karaoke pribadi milik korban.

"Ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, yaitu tangan terikat dan jeratan pada leher korban, dan ditemukan banyak bercak darah," kata AKBP Eko dikonfirmasi seusai memantau penanganan kasus tersebut di rumah korban yang berlokasi di Desa Ngantru, Kecamatan Ngantru, Kamis malam.

BACA JUGA: Disuruh Mengajar di Lapas, Ustaz MS Malah Terjerat Kasus

Pasutri paruh baya yang dikenal pengusaha kolam renang dan jasa rias pengantin itu pertama kali ditemukan oleh anaknya, yang memang mencari keduanya sejak Kamis lagi.

Namun, saat dicari di rumahnya tidak ketemu. Sorenya sekitar pukul 17.00 WIB, anak korban kembali mendatangi rumah Tri Suharno dan Ning.

Saat mencari ke ruang karaoke pribadi yang berjarak sekitar 10 meter dari rumah induk, anak korban kaget lantaran menemukan orang tuanya sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Ruang karaoke tersebut terletak terpisah dari rumah induk, berjarak sekitar 10 meter sebelah timur laut rumah utama.

"Saksi terkejut saat menemukan orang tuanya sudah tak bernyawa di ruang karaoke pribadi rumah," kata Eko.

Dari pemeriksaan jenazah, kedua korban diperkirakan meninggal pada hari Rabu (28/6/23) di atas pukul 23.00 WIB.

Namun, untuk lebih memastikan jenazah korban akan diperiksa lebih lanjut di RSUD dr. Iskak Tulungagung.

"Perkiraan korban sudah meninggal kemarin sekitar 23.00 WIB," katanya.

Saat ditanya ada/tidaknya motif perampokan dalam kematian kedua korban, Eko mengatakan bahwa tidak ada barang korban yang hilang.

Bahkan, ponsel korban masih ada di sekitar tempat kejadian.

"Kalau barang korban yang di TKP tidak ada yang hilang," katanya.

Pihaknya terus melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

Dari tempat kejadian, sementara polisi masih mengamankan sekitar 18 barang bukti, termasuk kabel yang digunakan untuk menjerat korban.

"Saksi yang sudah diperiksa ada dua orang dan keduanya anak korban. Kami berharap kasus ini segera terungkap," katanya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kecelakaan Maut Menewaskan Empat Orang, Berikut Identitasnya


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler