jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menyoroti kasus penembakan yang dialami AKBP Beni Mutahir hingga tewas pada Senin (21/3) dini hari lalu.
Sebab, pelakunya adalah RY, seorang tahanan kasus narkoba yang dengan sengaja dikeluarkan AKBP Beni selaku Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Gorontalo.
BACA JUGA: Deretan Fakta AKBP Beni Mutakhir Tewas Ditembak, Terakhir Pernyataan Tegas Petinggi Polri
“Bagaimana mungkin seorang tahanan bisa keluar dari tahanan sambil membawa senjata api dan menembak mati seorang perwira,” kata Poengky kepada JPNN, Rabu (23/3).
Poengky pun mendesak penyidik mengungkap motif RY menembak mati AKBP Beni. Selain itu, pemeriksaan petugas lainnya juga harus dilakukan.
BACA JUGA: AKBP Beni Mutahir Jadi Korban Penembakan, Bagaimana dengan Kasus Kelalaiannya? Â
“Ini penting, motif penembakan harus digali sampai tuntas,” tegas Poengky.
Hal lain yang dianggap Poengky janggal adalah hubungan RY dengan AKBP Beni.
BACA JUGA: Irjen Dedi Pastikan Propam Usut Dugaan Pelanggaran AKBP Beni Mutahir
“Apa keterkaitan pelaku dengan korban hingga pelaku tega membunuh korban? Ini juga harus dituntaskan,” tegas Poengky.
Penembakan ini terjadi sebuah rumah di Jalan Mangga Hoangobotu, Kota Gorontalo, Senin (21/3) pukul 03.00 WITA.
Di lokasi itu korban dan pelaku sempat adu mulut. Kemudian korban sempat menampar pelaku dan RY akhirnya sakit hati.
“Pelaku sakit hati dan masuk ke kamar untuk mengambil senjata api rakitan yang disimpan secara ilegal dan menembak korban,” kata Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Wahyu Tri Cahyono.
Korban pun akhirnya tewas di tempat setelah peluru menembus pelipis kiri ke kanan. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Detik-Detik AKBP Beni Mutahir Tewas Ditembak, Sempat Ada Tamparan
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan