MK Hati-hati Sikapi Pengunduran Arsyad Sanusi

Senin, 03 Januari 2011 – 22:00 WIB

JAKARTA -  Mahkamah Konstitusi (MK) belum mengetahui pengganti hakim konstitusi Arsyad Sanusi yang mengajukan pengunduran diri karena merasa malu terlibat kasus dugaan penyuapan yang juga melibatkan keluarganyaKetua MK, Mahfud MD, menyatakan, keputusan tentang pengunduran Arsyad Sanusi akan ditentukan setelah ada hasil pemeriksaan dari Majelis Kehormatan Hakim.

“Kita belum memprosesnya (pengunduran Arsyad Sanusi), saat ini masih menunggu hasil Majelis Kehormatan Hakim," kata Mahfud MD kepada wartawan usai konferensi pers Refleksi 2010-Proyeksi 2011 kinerja MK yang mengangkat tema Membangun Demokrasi Subtantif Meneguhkan Integritas Institusi di gedung MK, Senin (3/1).

Selain itu, lanjut Mahfud MD, surat pengunduran diri yang diajukan Arsyad Sanusi belum dibawa ke Rapat Pleno Hakim (RPH)

BACA JUGA: Incar WTP, Muhaimin Gandeng BPKP

Menurut guru besar ilmu hukum itu, pengunduran seorang Hakim Konstitusi  harus melalui Rapat Pleno Hakim
“Karena di sana juga tidak ada tindak pidana jadi kita tidak terburu-buru, itu kan soal dugaan pelanggaran etik,” kata Mahfud MD lagi.

Terpusah, Arsyad Sanusi enggan berkomentar banyak soal calon pengganti dirinya

BACA JUGA: Polri Janji Usut Kabar Gayus ke Singapura

Dia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang mempunyai wewenang
“Itu kebijakan pimpinan, saya serahkan semuanya ke pimpinan,” singkatnya.

Sebelumnya, Mahkamah Agung (MA) bergerak cepat merespons keinginan hakim Arsyad Sanusi untuk mundur dari MK

BACA JUGA: Bentuk Tim Investigasi Kasus Penukaran Napi

Lembaga pimpinan Harifin Tumpa itu kini sedang mempersiapkan pengganti hakim yang tersandung kasus dugaan pelanggaran kode etik dan perilaku hakim tersebut.
 
Harifin mengatakan, ada tiga nama yang disiapkan MAMereka berasal dari hakim Tata Usaha Negara (TUN), Agama, dan Peradilan Umum(kyd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuntutan Haposan Lebih Ringan Dibanding Gayus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler