JAKARTA -- Pemeriksaan oleh Majelis Kehormatan Hakim (MKH) Mahkamah Konstitusi (MK) dalam kasus dugaan suap yang diduga melibatkan hakim kontitusi, Selasa (25/1), berlangsung tertutupKetua MKH Harjono mengaku telah mengkronfrontir beberapa orang yang diduga terlibat kasus suap di MK
BACA JUGA: Taman Nasional Rawa Aopa Diusulkan Jadi Ladang Tebu
"Pemeriksaan hari ini menkonfrontir Dirwan Mahmud dengan Nesyawati, dan pemeriksaan kedua pak Akil Muchtar, JR Saragih, Zumaidah (Sekertarisnya), Refly Harun dan Maheswara Prambandono," kata Hardjono usai melakukan pemeriksaan, tadi malam.Siapa lagi yang akan dimintai keterangan/dikonfrontir, Harjono mengaku belum menjadwalnya, karena MKH akan melakukan evaluasi hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan kemarin (25/1)
Seperti diberitakan, tadi malam Bupati Simalungun JR Saragih menjalani pemeriksaan oleh MKH MK dalam kasus dugaan suap yang juga melibatkan hakim konstitusi Akil Mochtar, Selasa (25/1)
BACA JUGA: Bupati Simalungun Dikonfrontir dengan Empat Orang
Dalam pemeriksaan itu, JR Saragih dikonfrontir langsung dengan empat pihak lainnya, yakni Akil, Zumaidah (sekretarisnya), serta dua mantan pengacaranya, Refly Harun dan Maheswara PrabandanaKonfrontasi antara Refly dengan JR Saragih sebelumnya dijadwalkan pada pukul 19.00 WIB, tapi lalu diundur menjadi pukul 20.00 WIB
BACA JUGA: Sindikat di Arab Saudi Tumpangi Pemulangan TKI
Sebelumnya, pada Selasa siang, MKH telah memeriksa putri hakim konstitusi Arsyad Sanusi, Neshawati, dan mantan calon bupati Bengkulu, Dirwan MahmudPertemuan tersebut berlangsung selama dua jam sejak dimulai pukul 14.00 WIB(sam/kyd/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Ical Mengatakan Saya Orangnya Sri Mulyani
Redaktur : Tim Redaksi