jpnn.com, JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan memberikan Manfaat Layanan Tambahan (MLT) secara serentak kepada puluhan peserta yang tersebar di 11 wilayah seluruh Indonesia.
Manfaat yang diberikan terdiri dari Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP), dan Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP).
BACA JUGA: Menaker Ida Apresiasi Kinerja BPJS Ketenagakerjaan Atas Capaian 40 Juta Peserta Aktif
"Seluruh pekerja maupun developer yang merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat memanfaatkan MLT karena memiliki keunggulan berupa bunga yang jauh lebih ringan jika dibandingkan dengan bunga komersial, yakni BI Repo Rate Maks empat persen atau saat ini berkisar di angka 10 persen," kata Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/12).
Untuk terus meningkatkan penyaluran MLT, BPJS Ketenagakerjaan telah bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA), serta bank daerah yang tergabung dalam Asosiasi Bank Daerah (ASBANDA).
BACA JUGA: BPJS Ketenagakerjaan Kampanye Perlindungan Pekerja di Pasar Tradisional
Selain itu, pengajuan MLT kini juga dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO)
Sejak manfaat ini diluncurkan pada 2017 hingga saat ini, tercatat BPJS Ketenagakerjaan telah memberikan MLT sebanyak 4.386 unit dengan nilai manfaat sebesar Rp 1,186 triliun.
BACA JUGA: Ini Upaya BPJS Ketenagakerjaan Melindungi Pekerja Migran Indonesia
"Kami berharap ke depan MLT perumahan pekerja ini dapat terus bergulir sehingga makin banyak kesempatan bagi para pekerja yang bisa memiliki rumah," lanjutnya.
Sebelumnya, Roswita bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik Andhy Hendro Wijaya dan Regional Head III Bank BTN Yenny Herlina meresmikan pembangunan Rumah Pekerja yang terletak di Gresik, Jawa Timur.
Perumahan itu dibangun oleh developer PT Ababil Group yang mendapatkan MLT berupa Kredit Konstruksi atau Fasilitas Pembiayaan Perumahan Pekerja (FPPP) dari BPJS Ketenagakerjaan yang disalurkan melalui Bank BTN.
Berdiri di atas lahan seluas 3 hektare, nantinya akan dibangun 200 unit rumah guna memenuhi kebutuhan para pekerja atas hunian yang layak dan tak jauh dari tempat kerja.
Perumahan ini merupakan yang pertama setelah terbitnya Permenaker 17 tahun 2021.
"Rumah merupakan salah satu kebutuhan yang primer, karena itu kami bersama BTN memberikan fasilitas pembiayaan perumahan bagi pekerja," ungkap Roswita.
Senada itu, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta Deny Yusyulian, mengatakan MLT perumahan pekerja ini sebagai wujud nyata negara untuk menghadirkan dan memberikan kesejahteraan kepada seluruh pekerja di Indonesia.
"Kami ingin para pekerja mendapatkan rumah yang layak bagi seluruh pekerja dan dengan harga yang terjangkau,” cetusnya.
Sementara itu, BTN sebagai salah satu bank penyalur MLT menyatakan kesiapannya untuk memperluas penyaluran kredit konstruksi, sehingga diharapkan mampu meningkatkan ketersediaan rumah bagi para pekerja.
"Kami juga mempunyai kurang lebih 1.000 pengembang yang sudah kerja sama, kalau dikolaborasikan dengan BPJS Ketenagakerjaan, maka akan kami bentuk clustering untuk bisa membantu menyediakan rumah bagi pekerja," kata Regional Head III Bank BTN Yenny Herlina. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Atlet Pencak Silat SH Cup Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad