Mobil Dinas Gubernur Jateng Ditabrak, Ganjar Lolos dari Maut

Rabu, 20 Agustus 2014 – 07:10 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo lolos dari maut setelah mobil dinas yang ditumpanginya ditabrak, Selasa (19/8) siang. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - SEMARANG - Nasib baik masih berpihak kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Meski mobil dinas yang dia tumpangi dihantam mobil dari belakang di turunan Siranda (sebelum lampu merah Mapolda Jateng), dia masih selamat. Ganjar tidak terluka sedikitpun. Padahal bagian belakang mobilnya ringsek.

Kecelakaan itu terjadi Selasa (19/8) siang pukul 13.00 WIB, di Jalan Diponegoro tepatnya di lampu merah turunan Siranda (Mapolda). Saat itu mobil dinas gubernur hendak mengantar Ganjar ke kantor gubernur di Jalan Pahlawan setelah acara di Ungaran. Karena lampu merah menyala, para pengendara berhenti termasuk mobil yang ditumpangi  Ganjar. Namun baru saja berhenti tiba-tiba ada hantaman keras dari belakang. Mobil Ganjar pun terhentak. Saking kerasnya bagian depan mobil penabrak lengket dengan bodi belakang mobil gubernur.

BACA JUGA: Pemkab Tasikmalaya Menolak Jika Kuota Tetap 30 CPNS

Panabraknya adalah mobil VW Beetles bernomor polisi H 7006 MR yang dikemudikan WNA asal Perancis, Arnold (20). Sang sopir mengaku, rem mobilnya tiba-tiba saja blong di turunan tersebut. Karena tak terkendali meluncur liar menghantam kendaraan di depannya. Sebelum menabrak mobil gubernur terlebih dulu menghantam sisi kiri BMW warna hitam H 7055 LJ milik Sutrisno, warga Wonodri Semarang.

Menurut saksi Sutrisno, kejadian bermula ketika lampu lalu lintas menyala merah. Mobil yang dikemudikannya berhenti tepat di samping kanan belakang mobil H 1 yang ditumpangi gubernur. Tiba- tiba satu unit mobil melaju kencang dari atas atau belakang menabrak bagian belakang kiri mobilnya. Tidak berhenti di situ. Mobil VW terus melaju dan akhirnya menghantam bagian belakang mobil gubernur yang disopiri Suhardi. Bagian belakang mobil dinas Kijang Innova itupun ringsek.

BACA JUGA: Bocah Tenggelam di Irigasi

"Waktu itu sedang berhenti, di depan saya banyak sepeda motor, terus samping kiri saya mobil dinas gubernur. Tadi gubernur juga di dalam mobil itu," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (19/8).

Setelah ditabrak oleh mobil VW tersebut, lanjut Sutrisno, Ganjar langsung keluar dari mobilnya dan sempat melihat mobil VW yang menempel bagian belakang mobil dinas.

BACA JUGA: 33 Pemain Kuda Kepang Keracunan, Satu Tewas

"Mobil VW itu tadi sulit lepas dari bagian belakang mobil dinas. Tapi petugas Satpol PP yang ikut dalam rombongan gubernur langsung menarik mobil tersebut. Setelah lepas mobil dinas langsung pergi," lanjutnya.

Suhardi, sopir Ganjar mengaku saat itu sebenarnya lalu lintas di TKP tidak terlalu ramai. Dia yang nyopiri gubernur dari acara dari Kantor Badan Ketahanan Pangan Jateng di Ungaran hendak meluncur ke kantor gubernur. Sebenarnya tinggal sedikit lagi sampai. Namun karena ada lampu merah dia ikut berhenti. Biasanya di lampu merah turunan Siranda tersebut memang antri panjang. Baru saja berhenti tiba-tiba terdengar benturan keras di bagian belakang. Diapun kaget luar biasa.

"Mobil sedang berhenti, lampu merah. Langsung dihantam dari belakang," katanya.

Kencangnya hantaman menyebabkan dua mobil itu sempat sulit ditarik. Bahkan setelah terjadi tabrakan, gubernur turun dari mobil Innova yang digunakan sebagai kendaraan dinas tersebut.

"Pak gubernur sempat turun dari mobil. Suaranya kencang, sampai kendaraan ringsek cukup berat," tambahnya.

Gubernur Ganjar Pranowo sempat ikut mengatur arus lalu lintas usai insiden tabrakan. Tidak lama kemudian, Ganjar nebeng sepeda motor yang lewat dan kembali ke kantor gubernur yang jaraknya sekitar 100 meter dari lokasi.

Ganjar sendiri mengaku kaget saat mobil dinas yang ditumpangi dihantam VW Betles  tersebut. Sebelum terjadi tabrakan ia sempat melirik VW berwarna orange tersebut di belakangnya.

"Kebetulan saya suka VW, saya sempat bilang mobilnya bagus," kata Ganjar.

Saat tabrakan Ganjar pun mengaku kaget mendengar suara hantaman keras dari belakang. Saat ia turun, ternyata mobil VW yang dikagumi itu yang menabraknya. Iapun tidak mengira karena saat kejadian kondisi lampu menyala merah.

Ganjar mengaku beruntung karena dalam kejadian  itu dirinya  tidak mengalami luka apapun.  Menurut Ganjar, pengendara berkewarganegaraan Perancis itu sedang belajar nyetir.

"Setelah tabrakan itu ada ibu-ibu yang menghampiri saya, dia mengatakan kalau anaknya itu lagi belajar menyetir pakai bahasa Inggris yang agak kurang fasih. Batinku kok ya belajar mobil di jalanan, enggak di rumah saja," kata dia.

Sementara itu, Arnold yang ditemui di lokasi kejadian sempat menjelaskan sebelum kejadian mobilnya mengalami masalah pada rem. Itulah yang membuat mobilnya sulit dikendalikan dan akhirnya menabrak dua mobil di depannya.

"Tadi ada trouble, sulit dikendalikan," ujarnya singkat.

Petugas kepolisian yang berjaga di depan Mapolda Jateng kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Unit Laka Polrestabes Semarang. Tidak berselang lama petugas langsung mendatangi lokasi dan melakukan evakuasi terhadap mobil yang terlibat kecelakaan. Satu mobil derek juga dipanggil untuk menderek mobil VW yang mengalami ringsek di bagian depan.

Kanit Laka Polrestabes Semarang, AKP Slamet, mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait insiden kecelakaan tersebut. Pihaknya juga belum dapat memastikan penyebab terjadinya kecelakaan.

"Sopir VW masih kami periksa. Dari keterangannya rem mobil blong. Sopir BMW juga kami mintai keterangan terkait kejadian itu," tuturnya.(har/saf)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polres Ternate Diduga Lepas Tsk Narkoba


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler