Mobil Ditabrak KA, Pasutri Lolos dari Maut

Sabtu, 21 Juni 2014 – 23:47 WIB

jpnn.com - CILEGON - Hanya berselang satu hari, kecelakaan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu kembali terjadi. Sebelumnya sebuah mobil Xenia warna silver ditabrak Kereta Api (KA) Ekonomi di Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Jumat (20/6). Kali ini,  mobil Avanza warna silver dihantam KA Kalimaya di Lingkungan Kubang Sepat, Kelurahan Citangkil, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Sabtu (21/6), sekira pukul 13.00 WIB.

Korbannya adalah sepasang suami istri (pasutri) yang baru pulang mengantarkan anaknya bersekolah di salah satu pesantren di Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan. Yakni Sardani, warga Kubang Sepat, seorang karyawan di PT Krakatau Wajatama (KWT), serta istrinya Hajuroh, seorang guru di Sekolah Dasar Islam Terbuka (SDIT) Raudhatul Jannah, Pondok Cilegon Indah (PCI), Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.

BACA JUGA: Anggota Dewan asal PKS Dilaporkan ke Polisi

Pasutri tersebut kini tengah dalam perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM), Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon. Keduanya sempat tidak sadarkan diri, namun tidak mengalami luka-luka yang serius.

Pantauan Radar Banten (JPNN Group), mobil Avanza dengan nomor polisi A 1202 VF milik Sardani rusak parah di bagian kiri. Mobil tersebut terseret kereta hingga kurang lebih 10 meter dari perlintasan kereta api.

BACA JUGA: Persaingan Harga TBS Untungkan Petani

Masyarakat setempat memenuhi lokasi kejadian lantaran penasaran dengan adanya kecelakaan tersebut. Sementara KA Kalimaya nomor CC 2018905 tidak dapat melanjutkan perjalanan ke Stasiun Merak lantaran mobil masih berada di tengah rel kereta api.

Miladunka (27/6), masinis KA Kalimaya mengatakan, kejadian ini bermula ketika kereta jurusan Tanah Abang - Merak baru menurunkan penumpang di Stasiun Cilegon. Kereta tersebut kemudian melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Krenceng, Kecamatan Citangkil.

BACA JUGA: Sambil Tunggu SK, CPNS Baru Diminta Mulai Bekerja

"Saya baru menjalankan kereta dari Stasiun Cilegon ke Stasiun Krenceng, jalannya tidak terlalu cepat karena jaraknya cukup dekat," katanya saat ditemui di lokasi kejadian.

Sesampainya di perlintasan kereta api Kubang Sepat, Miladunka mengaku sempat menyalakan klakson kereta sambil menurunkan kecepatan. Hal tersebut dilakukan untuk memberitahukan agar kendaraan segera berhenti lantaran kereta akan melintas.

Namun tidak lama setelah menyalakan klakson, Avanza yang dikendarai Sardani melintas. Entah kenapa mobil tersebut tidak melewati perlintasan melainkan tidak bergerak layaknya mobil mogok.

"Saya enggak tahu kenapa mobilnya tidak cepat-cepat pergi, padahal saya tidak sedang kencang," katanya.

Ahmadi, warga setempat, membenarkan tidak bergeraknya Avanza ketika melintasi lintasan kerea api. Pria yang berporfesi sebagai tukang ojek kawasan tersebut mengatakan apabila pasutri tersebut terlihat panik.

"Saya juga tidak tahu kenapa mobilnya malah diam di tengah rel. Keduanya terlihat panik," katanya.

Tabrakan pun akhirnya tidak terelakan, mobil tersebut terseret dengan kondisi Sardani dan Hajuroh masih di dalam kendaraan. Ahmadi mengaku melihat keduanya sempat loncat dari dalam mobil sebelum terseret lebih jauh.

"Awalnya yang laki-laki loncat, lalu tak lama kemudian istrinya. Keduanya pingsan, tapi tidak sampai luka parah," katanya.

Warga yang melihat langsung segera melakukan pertolongan, pasutri tersebut dibawa ke IGD RSKM menggunakan mobil salah satu warga setempat. Tidak lama kemudian mobil Avanza silver dievakuasi ke markas Satlantas Polres Cilegon.

Pada bagian lain, Kapolres Cilegon AKBP Defrian Donimando mengaku prihatin dengan kondisi para korban kecelakaan. Pihaknya saat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi mata. "Ada sejumlah warga yang kami periksa sebagai saksi," katanya.

Ia mengatakan, ada kemungkinan pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap pihak PT KAI. "Kemungkinan pihak dari PT KAI akan kami panggil untuk dimintai keterangan," ujarnya. (quy/bud/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah 11 Tahun, Berat 110 Kg


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler