Peristiwa pelemparan telur terjadi usai para pendemo yang terdiri dari Petisi Pemuda Indonesia 28 dan Front Aksi Mahasiswa (FAM) UI memberikan keterangan pers di press room DPR.
Dalam keterangan persnya, para pendemo mengusung spanduk yang bertuliskan "SBY Pengkhianat Rayat, Mundur!"Mereka juga menuding DPR bukan sebagai lembaga yang mewakili rakyat
BACA JUGA: Cegah Pelecehan Seks di Tempat Kerja
"DPR ini bukan Dewan Perwakilan Rakyat tapi dewan penipu rakyat," ujar Haris Rusli, salah satu orator.Pelemparan terhadap telur mobil dinas Ketua DPR ini, lanjut Hari, simbol dari ketidak-percayaan kami terhadap DPR yang tidak pro-rakyat.
Selain itu, ada tiga di antara demonstran menggunakan wig warna-warni dan topeng bergambar Presiden SBY membagikan buku berjudul “SBY Mundur-Pertanggungjawaban Politik Pemuda Indonesia”, terdiri dari lima bab: Petisi pemuda Indonesia, 28 Kegagalan mendasar SBY memimpin bangsa dan Negara, reformasi 1998 telah dikhianati, Bersatu menuntut SBY mundur kembali ke Pancasila dan UUD 1945 dan Menegakkan kembali way of life bangsa Indonesia.
Akibat lemparan telur pendemo, bagian kaca depan mobil sedan dinas warna hitam bernomor polisi RI 6 itu basah dan kotor oleh pecahan telur, sementara lima pendemo diamankan petugas keamanan dalam (Pamdal) DPR
BACA JUGA: Urus Pensiun Dini Berbelit-belit
BACA JUGA: TKI Disiksa, Komnas HAM Jangan Diam Saja
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cukup 3 Hari Teliti Berkas Gayus
Redaktur : Tim Redaksi