jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menganggap konten ceramah Wakil Koordinator Nasional Gerakan Indonesia Salat Subuh (GIS) Eggy Sudjana, soal 'presiden bikin rakyat miskin' di Masjid Dzarratul Muthmainnah, Tangerang Selatan pada Minggu (15/4) kurang tepat.
Eggy dalam ceramahnya juga menyinggung soal kekayaan alam Indonesia yang dikuasai asing, bukan untuk rakyat. Karena itu, dia mengajak jemaah jangan memilih presiden yang tidak benar.
BACA JUGA: Istana Bakal Evaluasi Cara Polri Tangani Kasus Novel
“Saya kira kurang tepatlah, kalau di-masjid-kan tempat syiar agama, menebarkan kesejukan, bukan menebarkan hal-hal yang berbau itu. Jadi bingung masyarakat," ucap Moeldoko menjawab wartawan di Kompleks Istana Negara, Jakarta pada Senin (16/4).
Dia pun tidak setuju bila isi ceramah Eggy ditujukan kepada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sebab, kata mantan Panglima TNI ini, penguasaan sumber daya alam (SDA) Indonesia oleh asing sudah terjadi sejak lama.
BACA JUGA: Moeldoko: Saya Bukan dari Keluarga Kaya Raya
"SDA dikuasai asing kan dari dulu. Ngomongnya gak logis, ada data-data kita bicara, dan ada gini rasionya sudah mulai menurun dari 0,41 menjadi 0,39 sekarang," jelas purnawirawan TNI berpangkat jenderal ini.
Saat ditanya langkah pemerintah menyikapi tudingan Eggy tersebut, Moeldoko mengatakan belum akan menyikapinya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Lantik HKTI DIY, Moeldoko: Jangan Cuma Omong, Buktikan!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertemuan di KSP Juga Bahas Taksi Online, Ini Hasilnya
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam