jpnn.com - JAKARTA - Moeldoko Center mengadakan bakti sosial pengobatan Nusantara bekerja sama dengan Ibu Ida Dayak yang pengobatannya belakangan ini sangat viral di media sosial.
Pengobatan Ibu Ida Dayak menjadi fenomenal karena banyak pasien yang sembuh setelah dipegang dan diolesi minyak, terutama pasien yang bermasalah dengan tulang, seperti patah tulang.
BACA JUGA: Penjambret yang Viral Ini Ternyata Mahasiswa
Bakti sosial digelar di Rumah Dinas Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Jakarta, Selasa (11/4) kemarin.
Menurut Ketua Moeldoko Center Trisya Suherman (Icha) kegiatan bakti sosial pengobatan Nusantara bekerja sama dengan Ida Dayak, baru pertama kali digelar oleh Moeldoko Center.
BACA JUGA: Budaya Tandingan Ida Dayak
Karena itu, pada bakti sosial kali ini pendaftaran dilakukan secara tertutup.
Langkah tersebut diambil karena dikhawatirkan ada ribuan orang yang bakal hadir.
BACA JUGA: Video Adu Jotos Sopir Travel dan Penjemput Jemaah Umrah di Lombok Viral, Ini yang Terjadi
Namun, ke depan, Moeldoko Center rencananya akan menggelar bakti sosial pengobatan Nusantara bersama Ibu Ida Dayak secara road show.
Tujuannya, untuk mengangkat berbagai kearifan lokal di Indonesia, khususnya suku Dayak, untuk membantu masyarakat yang tidak mampu.
Road show rencananya digelar setelah lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Pengobatan Ibu Ida Dayak merupakan bagian dari kearifan lokal budaya Nusantara untuk membantu sesama manusia tanpa memandang kasta, agama dan suku bangsa," ujar Trisya Suherman dalam keterangannya diterima, Rabu (21/4).
Program layanan pengobatan Ida Dayak bekerja sama dengan Moeldoko Center untuk menampung berbagai permintaan pengobatan masyarakat.
Moeldoko Center sebelumnya menggelar bakti sosial suntik Vitamin C secara gratis di sejumlah daerah di tanah air.
Bakti sosial kali ini diikuti sekitar 30 orang, di antaranya Ibu Margaretha (71).
Wanita yang tinggal di Mampang, Jakarta ini sehari-hari mengenakan kursi roda karena penyakit yang dialami.
"Setelah diobati ada kemajuan, semula akibat stroke kaki kiri dan tangan kiri layu, sehingga kaki tidak kuat menahan berat badan."
"Namun, sejak kemarin sore, walau masih lemas, kaki kiri sudah bisa membantu kaki kanan untuk berdiri dan berjalan perlahan, untuk naik ke kursi roda maupun naik dan turun tempat tidur," ucap Ibu Margaretha. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Remaja Konvoi Bawa Pedang di Bogor, Lihat Tuh
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang