jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mangapresiasi film Dilan 1990 yang sangat meledak.
“Film ini luar biasa, punya penggemar yang sangat masif, sudah lima juta lebih. Patut diapresiasi film Indonesia seperti ini,” kata Moeldoko saat nonton bareng di Studio XXI Taman Ismail Marzuki, Selasa (13/2).
BACA JUGA: Moeldoko Beber Nasib Semen Rembang
Saat itu, Moeldoko nobar bersama sutradara Fajar Bustomi, para pemain film Dilan 1990, Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Darmawan Prasodjo, dan Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani.
Moeldoko merasa terhibur menyaksikan film yang diangkat dari novel karya Pidi Baiq ini.
BACA JUGA: Pesan Penting Moeldoko untuk Panglima TNI Marsekal Hadi
Menurut dia, gaya hidup remaja akan berbeda sesuai zamannya.
Kehebatan Vanesha Prescilla yang memerankan tokoh Milea dan Iqbaal Ramadhan (Dilan) patut diacungi jempol.
BACA JUGA: Pemerintah Paparkan Progres Asian Games 2018 di Kampus
“Ada pesan moral yang didapat. Pertama, keberanian. Keberanian itu perlu dibangun dimulai dari hal kecil sampai besar,” ujarnya.
Pesan moral kedua, lanjut dia, seseorang yang telah diberi kekuasaan jangan menggunakannya dengan sewenang-wenang.
“Mungkin contoh, guru dalam film ini bagaimana, tidak boleh dia menggunakan kekuasaan di luar kewenangan dan pesan terakhir soal kesetiaan,” kata Moeldoko.
Moeldoko mengutip kata-kata yang populer dari film itu: Jangan rindu. Rindu itu berat, kamu gak akan kuat.
“Saya ganti. Jangan ribut, karena ribut itu berat, nggak ada yang kuat,” kata mantan Panglima TNI ini yang disambut gelak tawa.
Vanesha merasa senang film Dilan 1990 mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat.
“Ini sebuah penghargaan, bisa diapresiasi dan ditonton langsung sama Pak Moeldoko,” kata Vanesha. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat, Jangan Jadikan HKTI Kendaraan Politik Praktis
Redaktur & Reporter : Ragil