jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memprakirakan hujan lebat akan terus turun hingga empat hari ke depan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
"Kejadian hujan di wilayah Jabodetabek masih akan berlangsung hingga sekitar empat hari ke depan," kata Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT Jon Arifian dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin.
BACA JUGA: 10 Fakta Kasus Pembunuhan Masnah Oleh Kekasih Gelap, Pengakuan Suami Sah Bikin Merinding
Ia menuturkan munculnya pusat tekanan rendah di sebelah selatan Pulau Jawa bagian barat, merupakan faktor dominan kejadian hujan yang terjadi di wilayah Jabodetabek sekitarnya pada Minggu (6/12).
Pusat tekanan rendah itu menyebabkan adanya konvergensi, sehingga terjadi penumpukan massa udara di sekitar Pulau Jawa bagian barat yang mengakibatkan terjadinya hujan lebat.
BACA JUGA: Yuk! Hadiri Acara Inovasi Indonesia AIS 2020 yang Diselenggarakan BPPT
Kondisi tersebut diprediksikan akan terjadi hingga empat hari mendatang.
“Jika low pressure area bergerak terus ke arah timur, dampaknya bisa terjadi di Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Jon.
BACA JUGA: Jual Motor, Ihun Dikasih Amplop Tebal, Pas Dibuka.. Sabar Ya Bro!
"Kecuali terjadi pergerakan ke arah tenggara menjauhi Pulau Jawa, maka dampaknya bisa akan berkurang."
Selain itu, perbedaan suhu muka laut antara wilayah Samudra pasifik bagian timur dan barat, mengindikasikan adanya fenomena La Nina sehingga hujan akan lebih intensif terjadi dibandingkan dengan kondisi normal.
Jon menuturkan faktor-faktor lain seperti Maden Julian Oscilation (MJO) dan Indian Ocean Dipole (IOD), juga memperbesar potensi hujan di Indonesia walaupun tidak begitu signifikan.
Pada akhir pekan pertama Desember 2020, wilayah Jabodetabek dan sekitarnya diguyur hujan hampir sepanjang hari dan merata.
Hal itu terpantau oleh observasi Mobile Radar BBTMC-BPPT yang dioperasikan di Kawasan Puspiptek Serpong sejak dua bulan yang lalu.
"Mobile radar BBTMC-BPPT sengaja dioperasikan sejak bulan Oktober 2020 untuk mengamati kejadian hujan di wilayah Jabodetabek,” tambah Jon.
Mobile Radar BPPT memiliki radius jangkauan 50 km. Data dan informasi radar itu terbuka untuk publik.
"Banyaknya fenomena atmosfer di Indonesia menyebabkan cuaca di benua maritim relatif sukar diprediksi secara detil," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha