Mojang dan Jejaka Bandung Antusias Ikut Khatam Fest

Jumat, 17 Mei 2019 – 01:23 WIB
Khatam Fest. Foto: Khatam Fest

jpnn.com, BANDUNG - Agan, Indonesian Islamic Youth Economic Forum (Isyef), dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) melanjutkan acara bertajuk Khatam Fest di Masjid Al-Murabi, Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/5).

Acara itu mendapat sambutan sangat positif dari para mojang dan jejaka Bandung. Mereka berkumpul untuk mendengarkan tausiah dari hafiz muda Taqy Malik.

BACA JUGA: Korban Penjarahan di Bandung Tulis Surat Terbuka untuk Kapolri

Direktur External Relationship Agan Hano Wirawan mengatakan, Khatam Fest merupakan gerakan memakmurkan masjid melalui kegiatan keagamaan dan pengembangan ekonomi umat.

BACA JUGA: Semarakkan Ramadan, Khatam Fest Hadir di Beberapa Kota

BACA JUGA: Semarakkan Ramadan, Khatam Fest Hadir di Beberapa Kota

“Kami mengajak kaum muda dan jemaah masjid untuk mengkaji Alquran selama Ramadan. Di samping itu, memberdayakan masjid melalui kegiatan ekonomi,” tuturnya.

Pemberdayaan ekonomi yang dimaksud adalah menjadikan masjid tidak hanya sebagai pusat kegiatan ibadah, tetapi lokasi kegiatan ekonomi. Tujuan akhirnya ialah pemberdayaan umat.

BACA JUGA: Analisis Kang TB soal Massa Berbaju Hitam Merusuh di Aksi Buruh

“Karena itu, setiap masjid yang kami kunjungi menghadirkan Masjid Corner, yakni berupa kedai kopi yang bisa meningkatkan traffic ke masjid dan memakmurkan masjid melalui transaksinya,” jelasnya.

Masjid Corner juga melayani pembelian token listrik, top up pulsa, tiket pesawat melalui aplikasi yang dibuat oleh Agan dengan nama Qurma.

Aplikasi Qurma bisa diunduh melalui PlayStore oleh pengguna Android. Sementara itu, aplikasi di Appstore (I-phone) masih dalam pengembangan.

“Melalui aplikasi tersebut pengguna bisa membaca tasbih, doa, Asmaul Husna, Aquran, tausiah dan pemikiran yang disampaikan oleh dai terkenal, selebritas dan tokoh lainnya. Bahkan, bisa berdonasi untuk masjid-masjid yang memang masih membutuhkan uluran tangan umat,” imbuhnya.

Saat disinggung mengenai target yang hendak dicapai oleh Agan, Hano mengungkapkan bahwa tujuan Khatam Fest adalah membangkitkan kesadaran akan pentingnya pemberdayaan ekonomi masjid berbasis teknologi aplikasi.

“Khatam Fest tidak berhenti di sini. Setelah Ramadan kami akan lanjut dengan mengajak brand-brand terkenal yang mempunyai kepedulian dan kesadaran yang sama untuk membangun ekonomi umat,” ungkapnya.

Bahkan, pihaknya memiliki mimpi untuk mengembalikan masjid sebagai pusat peradaban yang di dalamnya tidak hanya kegiatan ibadah, tetapi juga kegiatan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

“Nanti kami juga bisa mengajak guru dan tenaga pendidik untuk melakukan aktivitasnya dimasjid. Dokter pun bisa kami ajak untuk memberikan layanan di seputar lingkungan masjid,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DKM Al-Murabi Mundar Wiarso sangat mendukung acara Khatam Fest.

Pasalnya, ketika dirinya diamanati oleh para pendiri masjid untuk mengelola, tugas yang perlu diemban adalah mengembangkan pendidikan dan ekonomi.

“Karena itu, ketika teman-teman Agan menawarkan konsep ini, kami langsung setuju,” katanya.

Dirinya berharap segala jenis usaha yang hadir dalam program itu bisa membawa manfaat bagi umat.

“Semoga ini menjadi start kebangkitan umat,” pungkasnya. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Kelompok Berbaju Hitam Merusuh saat Aksi Hari Buruh di Bandung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler