jpnn.com - MEULABOH – Nyawa Monalisa, 39, tidak tertolong setelah sempat menjalani perawatan intensif di ruang utama Rumah sakit Umum Cut Nyak Dhien (RSU-CND) Meulaboh, Aceh Barat, selama tiga hari.
Setelah mengalami muntah darah sebanyak tiga kali, mantan istri Bupati Nagan Raya Zulkarnaini itu menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 03.30 WIB, Kamis (29/9).
BACA JUGA: Ya Ampuun...Tiga Terapis Pijat Positif HIV
Sebelumnya, dia dilarikan ke RSU-CND Meulaboh, setelah mengalami luka serius, usai mengalami penganiayaan secara berutal tiga pria bersebo pada Ahad (25/9) dini hari.
Dokter piket ruang IGD RSU-CND Meulaboh, dr Weraneta, menjelaskan, kondisi Monalisa mengalami luka serius pada bagian wajah dengan luka robek di pelipis sebelah kiri dan luka memar pada mata.
BACA JUGA: Astaga 873 Kasus Demam Berdarah Menyerang Warga
Pada pelipis Monalisa, luka robek sepanjang 6 cm dan lebar 1 cm tersebut.
Dugaan petugas medis, karena terkena hayunan benda tajam. Sementara memar pada matanya, terkena hantaman keras benda tumpul.
BACA JUGA: Hayo Ngaku, Siapa Wanita Berjaket Membuang Bayi di Depan Pintu?
Ibu Kandung Monalisa, Syamsidar (60), menuturkan, sebelum meninggal, almarhum sempat mengeluhkan sesak napas sampai muntah darah sebanyak tiga kali.”Saya panik, sampai panggil-panggil perawat,” katanya.
Menurut Syamsidar, Monalisa sempat terlihat membaik, sehari usai menjalani perawatan di rumah sakit.
“Senin hari anak saya telah membaik. Tapi mulai kemarin, mulai mengeluhkan sesak napas dan kembali dimasukkan dalam ruangan ICCU,” jawabnya.
Syamsidar menyatakan perhiasan milik anaknya sebanyak 100 mayam emas murni dan kalung berlian senilai Rp 200 juta turut dibawa lari pelaku penganiayaan.
“Kepada Pak Polisi kami memohon supaya pelaku perampokan harus ditangkap dan dihukum sebar-beratnya,” pintanya.
Jasad Monalisa telah dipulangkan ke kampung halaman Desa Kuta Padang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, untuk dikebumikan. (den/mai/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngeri, Ada Potongan Alat Vital Pria di Jalur Pantura
Redaktur : Tim Redaksi