Moratorium TKI, Devisa Negara Terkena Dampak

Kamis, 23 Juni 2011 – 18:11 WIB
JAKARTA- Kementrian Keuangan mengakui moratorium TKI ke Arab Saudi akan berpengaruh pada penerimaan negara dari devisaSelama ini sumbangan devisa negara dari TKI menduduki peringkat kedua terbesar setelah sektor migas.

Dari data BI, jumlah remitansi TKI hingga September 2010 sudah menembus angka USD5,03 miliar (sekitar Rp45,27 triliun)

BACA JUGA: Kewenangan Dipangkas Lewat UU, MK Akan Judicial Review

Perkiraan kenaikan dalam setahun mencapai 2,44 persen dibandingkan dengan periode sama pada 2009 sebesar US$4,91miliar.

Sementara menurut data remitansi Bank Dunia pada 2010, pengiriman uang ke dan dari Indonesia mencapai USD7 miliar atau sekitar Rp63 triliun
Angka ini lebih tinggi dibanding data remitansi BI 2010 sebesar USD6,73 miliar atau sekitar Rp61 triliun.

BI mencatat jumlah TKI yang mencari nafkah di luar negeri selama kuartal I-2011 mencapai 48.000 orang

BACA JUGA: MUI Didesak Keluarkan Fatwa Haram Pengiriman TKW

TKI terbanyak terdapat di Arab Saudi sebesar 17.890 orang, disusul Malaysia 9.008 orang
Sedangkan menurut data LSM Migrant Care saat ini jumlah TKI di Arab Saudi sebanyak 1,2 juta orang, Malaysia 2,3 juta orang, Hong Kong 130 ribu orang, dan Singapura sebanyak 80 ribu orang

BACA JUGA: Rosa Dicecar Soal Uang di Rekeningnya

Setiap satu orang TKI menjadi pahlawan devisa bagi tanah air.

"Pasti ada impact pada penghasilan remitansiTapi bagaimanapun kita harus melihat pada konteks yang lebih besar lagi bahwa perlindungan bagi TKI itu adalah suatu kewajiban," tegas Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati pada wartawan di Jakarta, Kamis (23/6).

Meski disatu sisi penerimaan akan terganggu, namun di sisi lain moratorium TKI ke Arab Saudi akan membawa dampak positif bagi IndonesiaAnny yakin setelah ini pemenuhan hak-hak kerja dalam konteks kemanusiaan dan HAM bagi TKI akan lebih dihormati.

"Moratorium ini membuat Indonesia punya waktu untuk mempersiapkan kualitas SDM yang lebih baikTermasuk memikirkan bagaimana meningkatkan bargaining position kitaMisalnya saat orang asing bekerja di sini, seperti itulah harusnya orang berpikir saat WNI bekerja di luar," jelas Anny.

Dengan moratorium TKI kata Anny, jangan lantas memikirkan angka pengangguran akan bertambahKarena inilah moment yang tepat untuk terus meningkatkan sektor riil melalui program kerakyatan.

"Jangan berpikir pesimisInilah dorongan untuk memperbaiki sektor riil kita bagaimana menggunakan kekuatan domestik untuk meningkatkan nerasa pembayaran kita," kata Anny.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 210 Calon Hakim 2010 Diduga Bermasalah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler