jpnn.com - JAKARTA--Kematian Holly Anggela Hayu di apartemennya di lantai 9, Apartemen Kalibata City semakin erat kaitannya dengan tewasnya Mr X yang bunuh diri melompat pagar dari kamar Holly.
Dugaan itu semakin menguat tatkala polisi menemukan berkas darah yang diduga darahnya Holly di tangan dan sepatu Mr X.
BACA JUGA: MK tak Akan Tinjau Ulang Putusan Sidang Pimpinan Akil
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan polisi menemukan berkas darah di tangan dan sepatu Mr X. Menurutnya, bercak darah itu kini tengah diuji di laboratorium.
"Di tangan dan jejak sepatunya, di sepatunya ada darah yang ada di kamar Holly. Yang di tangan, itu ada berkas darah di tembok, di balkon," kata Rikwanto di Markas Polda Metro Jaya, Kamis (3/10).
BACA JUGA: Golkar Lepas Tangan, Anggap Kasus CHN Urusan Pribadi
Kendati demikian, Rikwanto menyatakan tidak terlihat ditemukan bercak darah di baju yang dikenakan Mr X pada malam itu.
Namun, ia memastikan baju dan barang bukti lain yang diduga terkait kasus ini tetap dikirim ke laboratorium untuk dianalisa. "Tidak terlihat, tapi tetap dikirimkan untuk analisa," jelasnya.
Rikwanto juga menambahkan, besi yang diduga digunakan untuk aniaya Holly, dipastikan bukan dari kamar itu.
BACA JUGA: Hidayat Nur Wahid Kecipratan Uang Yudi Rp 450 Juta
Diduga, kata Rikwanto, besi itu dibawa Mr X dari luar. "Kuat dugaan kematian Holly disebabkan Mr X," kata Rikwanto.
Soal motif, kata Rikwanto memang belum bisa dipastikan. Namun, ia menjelaskan, tidak ada barang yan hilang, tidak ada pintu masuk yang dirusak, dan Mr X bisa leluasa masuk ke kamar apartemen itu. Karenanya, kata Rikwanto, polisi menduga kuat keduanya saling kenal.
"Mengenai akhirnya timbul pertengkaran, itu masih diselidiki," jelasnya. Lebih jauh dia mengatakan, saat ini sudah tujuh saksi yang diperiksa polisi terkait kematian Holly. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Akil Bukti Ada Mafia di MK
Redaktur : Tim Redaksi