Motif Penembakan Harus Diungkap

Ditemukan Lagi Korban Tewas Jatuh ke Jurang

Senin, 13 Juli 2009 – 18:25 WIB

JAKARTA – Ketua DPR Agung Laksono mendesak aparat kepolisian untuk mengungkap motif penembakan dua karyawan Freeport Indonesia oleh kelompok tak dikenal pada Sabtu (11/7) pagiPengungkapan motif penting, kata Agung, agar penanganannya ke depan bisa tepat, tidak terulang-ulang terus

BACA JUGA: SBY Konsisten Dukung KPK

"Saya minta aparat kepolisian mengusut tuntas
Harus dicari apa motif di balik kejadian ini, apakah kriminal, pembagian rejeki yang tidak setara, atau motif politik

BACA JUGA: ICW Gugat Aturan Monopoli Urus Haji

Polisi harus menangkap pelakunya, dari kelompok mana kemudian diproses secara hukum, lebih cepat lebih baik,” ungkap Agung di gedung DPR, Senin (13/7).

Dia meminta, penembakan di perusahaan besar itu harus menjadi perhatian serius
Jangan sampai kejadian ini memunculkan rasa ketidakpercayaan investor mengenai kondisi keamanan Indonesia

BACA JUGA: SBY Minta KPK Berdamai dengan Polisi

Di sisi lain Agung mengingatkan pihak perusahaan untuk bisa menjaga hubungan baik dengan lingkungan atau masyarakat sekitar“Sehingga tidak terjadi permusuhanJadi, semua pihak harus mengevaluasi diri,” kata Agung.

Pada sabtu pagi, dua karyawan Freeport Indonesia tewas ditembak kelompok tak dikenalSatu warga Australia, Drew Nicholas Grant (29) tewas dalam insiden tersebut.  Besoknya, Minggu 12 Juli 2009 konvoi mobil petugas keamanan PT Freeport dan kepolisian yang menyisir area perusahaan tambang itu kembali diserangSeorang petugas keamanan Freeport, Markus Rattealo tewas dalam musibah tersebut

Pada Senin (13/7), seorang anggota Provost Satuan Tugas Amole Polda Papua, Bripda Marson Freddy Patiteikoni, yang mengawal Grant, ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan“Saat menerobos pintu sebelah kiri, dia lalu jatuh ke jurang,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Nanan Soekarna di ruang rapat Humas, Senin (13/7)

Lebih lanjut dikataknya tidak ditemukan luka tembak di tubuh Marson Freddy"Dia ditemukan melalui tracking telepon genggam miliknya,” tambah Nanan.  Saat disinggung siapa pelaku, Nanan mengatakan masih diselidiki, hingga pelaku diketahui menggunakan senjata laras panjang kaliber 5,5“Apakah milik polisi atau siapa sedang kita selidiki,” tambahnyaTerkait jenazah Grant, Nanan mengatakan setelah diotopsi di RSCM, Jakarta, dia akan dikembalikan ke negara asalnya“Saya dapat kabar dari kedutaan, jenazah Drew akan dikirim ke Australia dari Bandara Soekarno-Hatta hari ini pukul 15.00 hari ini,” tambah dia(rie,sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Beri 14 Hari untuk Perbaiki Permohonan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler