Motif Pengirim Peti Mati ke Salah Satu Timses Cakades di Dairi Terungkap, Oh Ternyata

Senin, 06 Desember 2021 – 21:35 WIB
Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman saat memimpin paparan terkait kasus pengiriman peti mati, di Mapolres Dairi, Senin (6/12). Foto: Dok Polres Dairi

jpnn.com, DAIRI - Polres Dairi mengungkap motif tersangka Waldiman Sijabat alias WS,35, mengirim peti mati kepada warga yang masih hidup di Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Kasubbag Humas Polres Dairi Iptu Doni Saleh mengatakan motif tersangka nekat mengirim peti mati itu karena kecewa Calon Kepala Desa bernama Bongga Erwinson Situngkir yang didukungnya kalah. Padahal, tersangka mengaku sangat optimistis calon kepala desa tersebut menang. 

BACA JUGA: Pengirim Peti Mati ke Salah Satu Timses Cakades di Dairi Ditangkap, Pelaku Tak Disangka

"Jadi, dia mau buat huru-hara, membuat keributan. Tersangka merasa banyak keluarga dekatnya yang tidak mendukung," kata Iptu Doni kepada JPNN.com, Senin (6/12) malam. 

Oleh karena itu, tersangka kemudian memesan peti mati atas namanya dan dua orang warga Desa Paropo, yakni Faisal dan Jessi Situngkir. 

BACA JUGA: Heboh Kasus Pelecehan Seksual di Unsri, Gubernur Sumsel HD Kaget, Ini Kalimatnya

Tersangka memesan peti mati itu lewat telepon kepada pengusaha peti mati di Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo dengan total harga Rp 3.600.000. Tersangka berjanji akan membayar uang peti tersebut setelah sampai di Desa Paropo. 

Namun, setibanya di lokasi warga malah dihebohkan dengan kedatangan peti mati itu. Sebab, nama yang berada di kayu salib tersebut merupakan nama warga yang masih hidup. 

BACA JUGA: Wanita ASN Ini Ternyata Seorang Bandar Narkoba, Anda Kenal?

"Atas kejadian ini, polisi kemudian melakukan pengejaran terhadap pelaku hingga akhirnya diamankan di rumahnya," sebut Iptu Doni. 

Atas perbuatannya tersangka dikenakan Pasal 14 ayat (1) UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dengan ancaman hukuman paling lama 10 tahun penjara. 

Sebelumnya, Sebuah video yang memperlihatkan dua peti mati beserta kayu salib yang bertuliskan nama orang yang masih hidup viral di media sosial. 

Peristiwa itu terjadi di Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. 

Dalam video yang diunggah oleh akun @jerpudanaruan di TikTok itu terlihat ada dua peti mati beserta dua kayu salib diangkut menggunakan mobil pikap warna putih.

Kayu salib itu bertuliskan kata 'Dison maradian' yang merupakan kata-kata yang digunakan untuk orang yang sudah meninggal. 

Di Kayu salib itu juga bertuliskan tiga nama orang masih hidup, yakni Faisal/Jesi Situngkir yang ditulis dalam satu kayu dan Waldiman Sijabat dalam kayu satunya lagi. 

Dalam kayu tersebut tertulis tanggal kematian, yakni 29 November 2021. 

Seorang ibu berbaju warna oranye tampak menghampiri mobil pikap yang membawa peti mati itu sambil menangis histeris. Sontak peristiwa itu pun menjadi tontonan warga. 

Peristiwa itu diduga dipicu permalasahan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang sebelumnya digelar serentak di Kabupaten Dairi. 

BACA JUGA: Marbut Masjid Curiga Air di Kamar Mandi Jalan Terus, Lalu Diintip, Astaga, Ternyata

Ketiga nama tersebut diketahui merupakan tim sukses dari salah satu pasangan calon kepala desa.(mcr22/jpnn) 


Redaktur : Budi
Reporter : Finta Rahyuni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler