jpnn.com - JAKARTA - Ketua Badan Sosialisasi MPR, Ahmad Basarah menyatakan bahwa badan yang dipimpinnya tengah membahas isu-isu aktual dan strategis. Badan yang bertugas mensosialisasikan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika itu mengatakan, di antara isu yang dibahas ada masalah radikalisme atas nama agamad dan fenomena lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT)
Kepada wartawan usai rapat pleno Badan Sosialisasi MPR di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (22/2), politikus PDI Perjuangan itu mensinyalir adanya ideologi yang bergerak secara transnasional. Yakni ideologi yang mengedepankan individualisme dan kapitalisme dengan modus operandi menjadikan sebuah bangsa menganut paham neoliberalisme.
BACA JUGA: DPD Dukung Langkah Menpan-RB Tuntaskan Honorer K2
Selain itu ada pula persoalan dengan berkembangnya radikalisme yang mengatasnamakan agama. “Ada radikalisme internasional yang ingin menjadikan negara ini menjadi negara dengan dasar salah satu agama,” ujarnya.
Basarah menhelaskan, dua aliran itu ingin bereksperimen memaksakan kehendaknya di Indonesia. Salah satu bukti gencarnya gerakan individualisme adalah fenomena LGBT.
BACA JUGA: Yuk Nonton Livestreaming Gerhana Matahari Total
Menurutnya, harus ada pemahaman yang benar tentang LGBT agar masyarakat tidak menjadi korban dan tidak mengancam Indonesia. Untuk itu, Badan Sosialisasi MPR akan mengundang Badan Pengkajian untuk membahas masalah-masalah di atas.
"Yang pasti setiap fenomena yang berkembang tidak boleh bertentangan dengan Pancasila," ujarnya. "LGBT bertentangan dengan Pancasila," tambahnya.(adv/JPNN)
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Rayakan Cap Go Meh di Pontianak
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Anggotanya Sempat Ditangkap, Apa Kata Humas KPK?
Redaktur : Tim Redaksi