MPR Dorong Mahasiswa Tingkatkan Kualitas untuk Hadapi Revolusi Industri 5.0

Minggu, 12 Desember 2021 – 17:31 WIB
Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR Budi Muliawan meminta pemuda dan mahasiswa meningkatkan kualitas diri untung menghadapi Revolusi Industri 5.0. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, SEMARANG - MPR Menyapa Sahabat Kebangsaan hadir di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Kota Semarang.  

MPR mengajak para mahasiswa untuk membahas dan mendiskusikan tema Peran Mahasiswa dalam menyambut Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA: MPR RI Respons Positif Rencana TNI Rekrut Santri

Acara yang digelar di ruang seminar Gedung Kuliah Bersama (GKB) Unissula, Kota Semarang, Jumat (10/12) itu dibuka Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR RI Siti Fauziah, SE, MM. 

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan diskusi interaktif oleh para narasumber.

BACA JUGA: Kekerasan Seksual di Sekolah, MPR Minta Percepat Proses RUU TPKS Menjadi UU

Yakni, Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR Budi Muliawan, SH, MH dan Wakil Rektor III Unissula M. Qomaruddin, ST, M.Sc, Ph.D.

Wakil Dekan I FH Unissula Dr. Widayati, SH, MH dan mahasiswa Unissula berbagai fakultas juga hadir.

BACA JUGA: MPR Minta Tingkatkan Ekspor Indonesia ke Kazakhstan

Budi menyampaikan, Indonesia harus menjadi negara yang maju dan menyejahterakan rakyat untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Cita-cita besar itu makin terlihat jelas saat pemerintah merancang gagasan luar biasa.

Yakni, visi Indonesia Emas 2045 dengan jargon Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur.

Budi melihat gagasan itu sangat tepat karena Indonesia berusia 100 tahun pada 2045.

Tahun itu, Indonesia diprediksi memasuki bonus demografi.

Budi menjelaskan, kondisi tersebut harus disikapi dengan bijak dan hati-hati. 

Sebab, bonus demografi yang diharapkan berdampak baik bisa menimbulkan permasalahan jika usia produktif itu tidak dikelola.  

Namun, kalau dikelola dengan benar, usia produktif ini menjadi kekuatan yang mampu mempercepat pertumbuhan bangsa. 

''Pemuda dan mahasiswa berperan mewujudkan Indonesia Emas 2045. Sebab, pemuda dan mahasiswa yang saat ini baru berusia 18-23 tahun sudah matang untuk mengisi bidang strategis dan membuat kebijakan pada 2045," ujarnya.

Budi Muliawan mendorong para pemuda bangsa untuk segera bangkit untuk meningkatkan kualitas diri dalam menyongsong dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Para pemuda tentu mengahadapi tantangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta persaingan di era modernisasi.

"Ditambah, manusia akan bersaing dengan artificial intelligence akibat pesat dan masifnya perkembangan teknologi. Apalagi, Indonesia memasuki era Revolusi Industri 4.0 dan menuju 5.0," tegasnya.

Budi menjabarkan, revolusi industri adalah perubahan besar terhadap cara manusia dalam mengolah sumber daya dan memproduksi barang. 

Era revolusi 4.0 ditandai dengan muncul atau terciptanya internet, teknologi digital, dan informasi serta penggunaannya. 

''Sekarang kita sedang menuju era yang lebih tinggi, yakni era Revolusi 5.0. Teknologi digital semakin luar biasa canggih,'' ujar Budi

Pemuda harus beradaptasi untuk meningkatkan kualitas diri agar mampu bersaing.

Sementara itu, Wakil Rektor III Unissula M. Qomaruddin, ST, M.Sc, Ph.D mengatakan, para mahasiswa diminta untuk menjadikan teknologi sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan diri.

"Hal itulah yang harus disadari para mahasiswa-mahasiswa. Jangan sampai generasi milenial kita menjadi generasi rebahan," tandas Qomaruddin. (mrk/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler