jpnn.com - JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo dianggap mampu menghadapi tantangan ekonomi global yang sempat melesukan kondisi perekonomian Indonesia.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua MPR Mahyudin menanggapi dua tahun usia pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/10) seperti laporan JawaPos.com.
BACA JUGA: Dirut Osama Group Dicegah Ke Luar Negeri
Dia mengakui, beberapa paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan Jokowi, kondisi negara masih bisa dipertahankan. Termasuk di dalamnya dengan kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty yang dirasa menutupi kekurangan anggaran negara.
"Sejauh ini Jokowi bisa menghadapi itu (tantangan ekonomi) dan berjalan cukup baik," ujarnya
BACA JUGA: Junimart: Komisi III Tindaklanjuti Laporan Masyarakat
Namun, menurut Mahyudin, perlu ada peningkatan kinerja. Salah satunya di sektor pertanian. Jokowi perlu berjuang mewujudkan swasembada pangan, terutama daging. Perlu persatuan penuh dari pihak terkait khususnya Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan.
"Harus dorong sentra-sentra peternakan untuk menjamin pasokan daging nasional. Jangan selalu bergantung pada import dari luar," sebutnya.
BACA JUGA: Menteri Jonan Diminta Berantas Pungli Proyek di Sektor Listrik
Tak hanya daging, menurut Mahyudin, impor gula rafinasi juga harus dikurangi. Perbaikan industri perlu dilakukan dengan peningkatan efisiensi produksi.
Dia menyarankan agar Kemenperin mendorong adanya modernisasi alat-alat di pabrik gula. "Terutama di bawah BUMN sehingga produksi gula lebih murah, hingga harga bisa bersaing," sebut politikus Golkar itu.
Mahyudin mengatakan, impor terkadang membuat para petani menjerit. Salah satunya petani singkong yang baru-baru ini harga jual lokal jatuh lantaran impor singkong dari Tiongkok dan Vietnam.
"Kita harap Mendag bisa memproteksi agar petani tidak jadi korban terhadap harga turunnya komoditi singkong. PR ini harus diselesaikan dan ini pekerjaan besar," pintanya.(dna/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Asman: ASN harus jadi Perekat Nasional
Redaktur : Tim Redaksi