MPR Merangkum Masukan Media Terkait Sosialisasi 4 Pilar

Kamis, 15 Desember 2016 – 15:49 WIB
MPR Merangkum Masukan Media Terkait Sosialisasi 4 Pilar. Foto: MPR

jpnn.com - JAKARTA - Sosialisasi melalui media sosial, menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus dilakukan Majelis Permusyawaratan Rakyat dalam melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.

Pemakaian medsos dianggap penting karena mampu memengaruhi pikiran dan pengambilan keputusan masyarakat.

BACA JUGA: Interupsi Pimpinan, Oneng Minta RUU ASN Segera Diputuskan

Medsos juga dianggap efisien karena jumlah penggunanya sangat besar, melebihi media konvensional.

Karena itu, ke depan MPR harus makin aktif menggunakan medsos sebagai sarana sosialisasi, agar materi yang ada dalam Empat Pilar bisa tersosialisasikan dengan baik.

BACA JUGA: KPK Jerat Deputi Bakamla dan Tiga Pengusaha sebagai Tersangka

Hanya saja, MPR harus membuat materi tayangan yang lebih ringan, mudah diterima masyarakat dan tidak membosankan.

Jangan sampai materi-materi yang akan diteruskan pada penikmat sosial media, seperti yang selama ini dilakuka terlalu serius dan sulit dicerna untuk audiensnya.

BACA JUGA: Honorer Kecewa Paripurna Revisi UU ASN Ditunda

Itulah sebagian masukan yang disampaikan peserta Media Expert Meting MPR dengan para redaktur media cetak, elektronik, on line,  radio dan televisi.

Media Expert Meting yang mengetengahkan tema Strategi Publikasi Kegiatan MPR RI Melalui Media Massa, itu berlangsung di Pangkal Pinang, Bangka Kamis (15/12).

Ikut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Jenderal MPR Ma'ruf Cahyono dan 24 orang perwakilan media.

Selain soal medsos, peserta Media Expert Meeting juga menyoroti materi sosialisasi yang seringkali monoton karena bersifat pengulangan. Terkadang kurang inovasi dan kurang kreatif, sehingga tidak bisa menjangkau anak muda.

"Bagi kami media TV, sangat susah untuk bisa menjual acara sosialisasi, karena kaku dan terlalu umum. Harusnya, sosialisasi dikaitkan dengan isu-isu kekinian, yang  lebih bersifar tematik kekinian. Minimal acara sosialisasi, itu bisa melibatkan artis", kata salah seorang peserta, perwakilan televisi swasta nasional.

Sosialisasi menurut peserta Expert meeting, belum dilakukan secara luas.

Para peserta juga sepakat MPR membutuhkan icon, duta sosialisasi dan jubir yang menarik dan diterima masyarakat dalam melaksanakan sosialisasi.

Bukan sekadar pimpinan MPR. Ini penting karena masih banyak anggota masyarakat yang belum mengenal pimpinan MPR.

Sebelumnya, saat mengantarkan diskusi,  Setjen MPR Ma'ruf Cahyono antara lain mengatakan, MPR merasa perlu untuk mendapatkan masukan, terutama dari insan media.

Masukan dari media, kata Ma'ruf akan dijadikan panduan strategi publikasi  ke depan dalam melaksanakan peliputan kegiatan  sosialisasi, baik untuk memenuhi  sekarang maupun masa depan.

"Yang diinginkan MPR adalah,  kegiatan sosialisasi beserta isinya didengar dan diketahui masyarakat hingga di akar rumput. Sehingga masyarakat paham dan bisa melaksanakannya", kata Ma'ruf. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada, Bahrun Naim Si Pentolan ISIS Sudah Masuk Filipina Selatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler