Ketua MPR RI Taufiq Kiemas dalam sambutannya saat memimpin sidang paripurna MPR RI mengatakan, masa kerja panitia ad hoc ini hanya enam bulan
BACA JUGA: Tifatul Menteri, PKS Segera Suksesi
Dalam sususan kepanitiaan, Partai Demokrat mendapatkan jatah 8 orang, Partai Golkar dan PDIP masing-masing 5 orang, PKS 3 orang, PAN serta serta PPP masing 2 orang.PKB, Gerindra, dan Hanura masing-masing diwakili satu orang
BACA JUGA: Patrialis Bakal Geser Andi Mattalata
"Bagi fraksi yang hanya mendapatkan jatah satu anggota, bisa mengusulkan dua anggota pengganti sebagai antisipasi kalau anggota pertama berhalangan hadir," kata Kiemas dalam sidang paripurna MPR RI, Senin (19/10).Adapun anggota panitia ad hoc yang diusulkan Partai Demokrat adalah Agus Hermanto, Sucipto, Angelina Sondakh, Yusuf, Adriana S, Ruhut Sitompul, Timatul, Anton Supartono
BACA JUGA: Mubarok Jamin SBY Tak Bakal Otoriter
PDIP mengusulkan Yasonal Loli, Arif Budiman, Ahmad Basara, Daryanto, dan Syarif B.Usulan anggota panitia ad hoc dari PKS adalah Almuzoli Yusuf, Yeli Isron, dan Yudi WidiantoPAN diwakili T Batubara dan Mardiana IndrasuratiPPP diusulkan Endang K dengan anggota pengganti ZainudinPKB diusulkan Ida FauziahGerindra diwakili Fari Jemi P dengan anggota pengganti Dhohir Faris dan RidhoHanura diusulkan Sumaningsih.
Dari kelompok anggota DPD diwakili Wahidin Ismail dari Papua Barat, John Miris (Maluku), Muhammad Asriani (Sulawesi Barat), Adriana (Kalimantan Selatan), Dani Anwar (DKI Jakarta), Insiawati (Riau), dan Sutan B (Bengkulu)
Panitia ad hoc merupakan badan pekerja MPR RI yang bertugas untuk membuat tata tertib MPR RI, membahas mekanisme kerja antara fraksi-fraksi di MPR, serta berbagai tugas lainnya(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Presiden ke Senayan, Pamdal Harus Dilibatkan
Redaktur : Tim Redaksi