Mubarok Jamin SBY Tak Bakal Otoriter

Minggu, 18 Oktober 2009 – 14:20 WIB
JAKARTA - Langkah presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono yang merangkul partai-partai besar dinilai banyak kalangan sebagai upaya menjadikan pemerintahan yang otoriterPasalnya, memiliki dukungan kuat dari DPR karena Demokrat menjadi pemilik kursi terbanyak di DPR ditambah dengan partai koalisinya, semakin memungkinkan pemerintahan lima tahun ke depan berbuat apa saja.

Namun anggapan itu dibantah Wakil Ketua DPP Partai Demokrat Ahmad Mubarok

BACA JUGA: Jika Presiden ke Senayan, Pamdal Harus Dilibatkan

"Jangan khawatir, SBY tidak akan otoriter," kata Ahmad Mubarok pada diskusi bertema "Menteri atau Oposisi" di Warung Daun, Jalan Pakubuwono, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (17/10) kemarin.

Soal upaya SBY yang menawarkan jabatan menteri kepada partai-partai yang tidak masuk koalisi, kata Mubarok, hal itu tidak bisa dijadikan indikator bahwa pemerintahan akan otoriter
"Kami tidak pernah menawarkan, tapi hanya membuka pintu

BACA JUGA: Kader Bangga Ical Tak Ikut Teken Kontrak

Siapa yang datang, kami akan terima," katanya.

Menurut Mubarok, sikap yang dilakukan partainya itu merupakan bagian dari etika politik
"Yang menang akan merangkul yang kalah," ucapnya.

Sedangkan pengamat etika politik, Alois Agus Nugroho, yang juga tampil sebagai pembicara, mengatakan bahwa hanya ada dua partai yang bisa diharapkan untuk bisa membangun check and balance antara DPR dengan eksekutif

BACA JUGA: Kemesraan Koalisi Diprediksi Hanya 1,5 Tahun

"Keduanya adalah Hanura dan Gerindra," katanya.

Sementara Wakil Sekjen DPP Partai Hanura, Akbar Faisal, mengakui bahwa partainya tidak akan bergabung dengan pemerintahan yang akan terbentuk karena resikonya terlalu tinggi apabila serong dari apa yang sudah dijanjikan(awa/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Janji Tak Akan Bertekuk Lutut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler