MTF 2017 Bakal Pertemukan Pelaku Industri Pariwisata

Kamis, 23 Februari 2017 – 19:20 WIB
Patung Suro lan Boyo yang menjadi ikon Kota Surabaya karya Sigit Margono. Foto: Dipta Wahyu/Jawa Pos

jpnn.com - jpnn.com - Surabaya bakal menjadi tuan rumah pameran industri perjalanan dan pariwisata terbesar di Jawa Timur melalui Majapahit Travel Fair (MTF) 2017. Rencananya, MTF 2017 akan digelar pada 13-16 April mendatang di Grand City Convex Surabaya.

Event itu akan menghadirkan para pelaku bisnis travel dan pariwisata di Indonesia maupun mancanegara. Sedikitnya 118 buyers dari 16 negara akan turut berpartisipasi di MTF 2017.

BACA JUGA: Lion Buka Rute Solo-KL, Joglosemar Bakal Makin Beken

Gelaran MTF 2017 sekaligus untuk menepati janji pada Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang meminta event untuk lebih banyak menjual inbound dengan memperbanyak buyers. Kegiatan utama MTF 2017 adalah tabel-top business meeting atau pertemuan antara penjual dan pembeli dalam industri travel dan pariwisata. Tahun lalu, acara table top business meeting ini sukses besar, dan terealisasi dengan baik.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Wisata Nusantara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuti mengatakan, MTF setiap tahun sukses memfasilitasi ratusan peserta yang akan menggelar pameran bisnisnya dari dalam dan luar negeri, termasuk dari negara-negara di Asia dan beberapa wilayah di Eropa.

BACA JUGA: Kemenpar Fasilitasi Wisman India Nikmati 3 Greater

“Pameran ini melibatkan agen-agen perjalanan, hotel, promosi tempat wisata, dan lainnya. Semua akan berkumpul bersama,” ujarnya.

Tahun lalu, buyers yang datang berasal dari 16 negara. Antara lain Malaysia, Singapura, Myanmar, Brunei Darussalam, Thailand, Filiphina, Kamboja, Vietnam, Jepang, Belanda, Italia, India, China, Hongkong, Bangladesh dan Saudi Arabia.

BACA JUGA: Yakinlah, Pariwisata Indonesia Jadi Bisnis Masa Depan

Sementara, seller yang hadir ada 66 industri pariwisata yang terdiri dari 38 industri pariwisata Jatim dan 28 industri pariwisata dari daerah lain seperti Jakarta, Bali, Jawa Barat, Banten, Yogyakarta, NTB, dan Kepulauan Riau. Menurut Esthy, industri di sektor pariwisata memang sedang bertumbuh dan bergairah.

“Semakin lama semakin banyak pebisnis pariwisata yang mengikuti MTF ini. Karena di sinilah pasar riil industri pariwisata,” ujar Esthy. 

Selain tabel-top business meeting, MTF merupakan pameran wisata yang menampilkan produk, fasilitas dan jasa pariwisata. Ada pula trip bagi para buyer, seller, dan exhibitor ke beberapa destinasi pariwisata penting di Jawa Timur. Pameran ini juga akan diisi seminar yang menghadirkan para professional di industri pariwisata terkemuka Indonesia.

Seperti diketahui, industri pariwisata di Jawa Timur mulai berkembang. Beberapa daerah seperti Banyuwangi, Malang, Batu dan Surabaya sudah memiliki banyak atraksi yang layak dikunjungi wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara.

Kemenpar mendukung penuh MTF di Surabaya karena dalam strategi marketing ada tiga hal yang perlu dijalankan. Yakni branding, advertising dan selling. 

“Di MTF 2017 yang mempertemukan antara sellers dan buyers ini adalah bagian dari selling, termasuk sepuluh destinasi prioritas yang dijadikan Bali Baru untuk memenuhi target 15 juta wisman tahun ini,” pungkas Esthy.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Juara di LA Travel and Adventure Show 2017


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler