BACA JUGA: Nurdin dan Nirwan Lolos, Toisutta dan Arifin Tidak
Setelah tertinggal 2 gol, Jardel Santana cs mampu bangkit dan membalas lagi dengan jumlah gol yang samaBACA JUGA: Elemen LPI Tak Gubris Sanksi PSSI
Sedangkan gol kedua dilesakkan eks-pemain Serie A Italia, Alexandre Amaral.Sejak awal babak pertama, laga sore itu berlangsung sangat seru
BACA JUGA: Jalan Donaire Susul Pacman
MU9 lebih dulu mengambil inisiatif menyerangTapi di menit ke-10, Zainal Abidin justru membobol keperawanan gawang MU9Setelah melakukan akselerasi dari sisi kiri lapangan, pemain tuan rumah bernomor punggung 8 itu melesakkan tendangan yang tak mampu dibendung kiper MU9, Yana Mulyana.Coba membalas ketertinggalan, pada menit ke-11, pemain MU9 Yudas Ogu sempat melepaskan tendangan keras dari luar kotak penaltiHanya saja, tendangannya masih mampu ditepis kiper lawanSelanjutnya, demi meningkatkan irama permainan anak asuhnya, pelatih MU9 pun mengganti penyerang asal Pantai Gading, Eugene Dadi, dengan gelandang Ronny Prowanda.
Sialnya, justru Fernando Soler, penyerang Real Mataram, yang kemudian mencetak gol tambahanDi menit ke-30, Soler yang pernah bermain untuk Persibom Bolmong itu, menjebol gawang Yana, usai melakukan akselerasi sendiri di sisi kiriPemain bernomor punggung 9 ini melepaskan tendangan kaki kiri dari sudut yang sangat sempit, tanpa mampu dihalau kiper.
Pantang menyerah, Andi Supendi dan kawan-kawan akhirnya mampu juga memperkecil ketertinggalanPada menit ke-40, Razi yang berdiri bebas, sukses menjebol gawang Real Mataram yang dijaga Santoso, setelah menerima umpan JardelSkor berubah menjadi 2-1 dan bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, permainan ngotot MU9 akhirnya kembali berbuah golTepatnya pada menit ke-38 babak kedua, Amaral akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 2-2, setelah mendapat umpan terobosan dari JardelAmaral dengan tenang menjebol gawang lawan dan membuat kedudukan menjadi imbangHingga wasit membunyikan peluit tanda pertandingan berakhir, skor pun bertahan 2-2.
Usai pertandingan, Mamak - sapaan akrab Alhadad - mengungkapkan, rahasia timnya bisa menyamakan kedudukan adalah dengan mematikan Zainal Abidin yang mencetak gol pertama Real Mataram"Saya tugaskan Razi (untuk) mematikan pemain bernomor punggung 8 ituAliran bola Real banyak berasal darinya," kata Mamak saat jumpa pers.
Mamak pun mengaku bahagia dengan hasil iniMenurutnya, untuk pertama kalinya timnya mampu mendapatkan poin di kandang lawan, selama lima kali pertandingan sejauh ini"Tapi seharusnya kita bisa menang," ungkap Mamak pula.
Sementara secara umum, meski sempat terjadi beberapa kali gesekan (konflik) antara kedua kubu di lapanga, tapi permainan dinilai berlangsung baik'Semoga ke depan kami akan terus mendapatkan hasil positif, baik di kandang maupun tandang," tambah Mamak.
Sementara itu, pelatih Real Mataram, Basualdo mengatakan, pertandingan sore itu sangat luar biasa, karena kedua tim saling menyerang sejak awal"Kami kecewa dengan hasil imbang (ini), karena mestinya bermain di kandang harus menang," kata Basualdo dalam keterangannya, sebagaimana diterjemahkan Christian Armendaris(sto/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sisa Masalah di Transfer Pandev
Redaktur : Tim Redaksi