Mucikari dan PSK Sudah Mudik Duluan

Senin, 21 Juli 2014 – 08:46 WIB

jpnn.com - KRAMAT - Tiga lokalisasi terbesar di tepi jalur pantura Kabupaten Tegal, Jateng, sudah tutup total sejak H-3 sebelum Ramadan. Rencananya, tiga lokalisasi itu akan buka kembali pada H+7 atau tujuh hari setelah lebaran Idul Fitri.

"Sebelum ada surat edaran (SE) dari Bupati, lokalisasi ini sudah tutup," kata Pengurus Lokalisasi Wandan di Desa Munjungagung Kecamatan Kramat, Bambang, Sabtu malam (20/7).

BACA JUGA: Arah Semarang Dialihkan ke Jalur Purwokerto

Kendati ditutup sementara, tapi para pengurus tetap berjaga-jaga di sekitar lokalisasi tersebut. Ia kwatir ada orang-orang yang tidak bertanggungjawab saat wisma ditinggal oleh penghuninya.

Penghuni wisma adalah mucikari dan Perempuan Sek Komersial (PSK). Mereka saat ini sudah pergi mudik ke kampung halaman masing-masing sejak sebelum Ramadan.

BACA JUGA: Pemudik Mulai Padati Pantura

"Kami yang bertugas menunggu wisma-wisma di sini," kata Bambang.

Bambang mengungkapkan, jumlah wisma di lokalisasi tersebut, sebanyak 30 rumah. Sedangkan jumlah PSK, 70 orang. Usia PSK antara 25 hingga 45 tahun. Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Indramayu, Garut, Batang, dan Pemalang.

BACA JUGA: Imbas Jembatan Comal Ambles, Jalur Tengah Lumpuh

Menurut Bambang, di saat mudik, biasanya mucikari alih profesi menjadi pedagang atau petani. Sedangkan untuk PSK, mereka hanya berdiam diri di rumah.

"Selama bulan suci Ramadan, di sini (Wandan) tidak ada aktivitas apapun," ucapnya.

Hal yang sama juga terjadi di lokalisasi Peleman, Desa Sidaharjo Kecamatan Suradadi. Menurut Pengurus Lokalisasi Peleman, Ozin, tutup sementara itu sudah diberlakukan sejak H-3 sebelum Ramadan. Dan untuk buka kembali, rencananya pada H+7 setelah lebaran Idul Fitri. Sejauh ini, kata Ozin, di lokalisasi itu tidak ada aktivitas apapun.

Penghuni wisma dan PSK sudah pulang mudik sejak sebelum Ramadan. Adapun, jumlah wisma di lokalisasi tersebut, sebanyak 65 rumah. Sedangkan jumlah PSK, 150 orang. Usia mereka bervariatif mulai dari 21 hingga 35 tahun.

"Penutupan sementara ini mengacu pada surat edaran bupati," kata Ozin.

Begitu pula di lokalisasi Gang Sempit (GS) di Desa Maribaya Kecamatan Kramat. Di sana terlihat gelap pada malam hari. Menurut salah satu penduduk di sekitar lokalisasi itu, GS sudah tutup sejak sebelum ramadan. "Sudah tutup lama. Di dalam tidak ada orang," kata Anton Ramadani (34), warga setempat. (yer)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SWM-Pasti Resmi Pimpin Talaud Mulai Hari Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler