Mudik Gratis dari Masjid Jogokariyan demi Kalahkan Ahok

Kamis, 09 Februari 2017 – 16:16 WIB
Masjid Jogokariyan di Yogyakarta. Foto: Instagram/masjidjogokariyan

jpnn.com - jpnn.com - Larangan menggelar Aksi 112 dengan long march di jalan protokol Jakarta pada 11 Februari mendatang mendapat reaksi dari kalangan umat Islam di luar DKI.

Dari Yogyakarta, pengurus Masjid Jogokariyan siap memfasilitasi warga DKI yang menjadi jemaah di masjid percontohan dunia itu untuk mudik demi mengalahkan Basuki T Purnama alias Ahok. Takmir Masjid Jogokariyan siap menyediakan bus bagi yang mau mudik ke Jakarta demi menggunakan hak pilih dengan mencoblos selain Ahok.

BACA JUGA: Penyebar Sepuluh Kebohongan Anies-Sandi, Bertobatlah!

Sekretaris Takmir Masjid Jogokariyan Wahyu Tejo Raharjo mengatakan, sejauh ini banyak sekali yang berminat dengan fasilitas mudik ke Jakarta itu, terutama dari kalangan mahasiswa. Hanya saja, takmir Masjid Jogokariyan tak bisa memenuhi seluruhnya.

“Mereka bukan jamaah Masjid Jogokariyan, jadi terpaksa kita tolak. Sesuai tujuan awal ini khusus jamaah Masjid Jogokariyan saja,” ujarnya, Kamis (9/2).

BACA JUGA: Tim Anies-Sandi Bekuk Pelaku Kampanye Hitam di Jaktim

Takmir Masjid Jogokariyan pun sudah mengumumkan fasilitas mudik gratis itu melalui beberapa media. Mulai dari grup media sosial sampai pengumuman di masjid.

Pengumuman ini pun mendapatkan banyak respons. ”Ini khusus untuk jemaah Masjid Jogokaryan dan sekitarnya yang asalnya atau memiliki kartu tanda penduduk Jakarta,” tambahnya.

BACA JUGA: Feri Baswedan: Anies-Sandi Pasangan Berintegritas

Menurut Wahyu, jumlah jemaah Masjid Jogokariyan yang berasal dari Jakarta cukup banyak. Mereka akan berangkat menggunakan moda transportasi baik kereta api ataupun bus.

Bahkan jika ada yang berangkat bersamaan dalam jumlah banyak, pihak takmir akan menyediakan travel khusus. Semua dana yang digunakan untuk kegiatan ini murni dari kas takmir masjid.

Wahyu menambahkan, langkah itu sebagai bukti kongkret penjabaran perintah Alquran dalam Surat Almaidah tentang memilih pemimpin. Harapannya, gerakan itu juga menular ke daerah lain.

”Kami ingin menginspirasi masjid atau kelompok lain untuk melakukan hal yang sama. Ini bukti kongkretnya,” katanya.

Meski demikian Wahyu menegaskan bahwa pihaknya tidak meminta jemaah Masjid Jogokariyan yang mau mudik ke Jakarta untuk memilih pasangan calon (paslon) tertentu. ”Mau pilih siapa saja silakan, tapi yang muslim,” ujarnya.(pra/eri/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Pakai Alasan Apa Lagi untuk Mempertahankan Ahok?


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler