Mudik Lebaran 2018 tak Harus Lewat Tol

Sabtu, 05 Mei 2018 – 09:25 WIB
Kemacetan di Tol Cipali. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah mengimbau masyarakat yang hendak mudik Lebaran 2018 dari Jakarta tidak harus melewati jalan tol. Artinya, jalan arteri maupun moda transportasi lain sudah disiapkan untuk menghadapi mudik tahun ini.

Jelang mudik angkutan lebaran, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pastikan jalan arteri non tol dari Jakarta hingga Surabaya dalam kondisi baik. Untuk itu Menhub himbau masyarakat khususnya yang akan mudik tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk menggunakan jalan-jalan arteri non tol.

BACA JUGA: Mobil Dinas Boleh untuk Mudik Lebaran, Ini Alasannya

”Pemudik itu ada dua alternatif menggunakan jalan tol dan menggunakan jalan umum negara (arteri, Red) yang bagus sekali,” kata Budi usai berbicara pada acara Apel Kasatwil Tahun 2018 Polri, Jumat (4/5).

Data Kementerian Perhubungan menyebut pada tahun 2018 akan ada kenaikan jumlah pengguna mobil pribadi sebanyak 3,72 juta mobil atau naik 16,69 persen dibandingkan tahun 2017. Pemudik dengan sepeda motor pada tahun 2018 juga diprediksi mengalami kenaikan sebesar 33,33 persen yaitu sebanyak 8,52 juta sepeda motor.

BACA JUGA: Pemerintah Izinkan Mobil Dinas Dibawa Mudik Lebaran

Selain moda transportasi lainnya, Menhub mengatakan jika pihaknya akan menambah jumlah penerbangan. Mulai dari memberikan ekstra flight, menambah jam operasional bandara, hingga meminta maskapai untuk menggunakan pesawat berbadan lebar.

Hal tersebut sejalan dengan prediksi kenaikan jumlah penumpang tertinggi yang terjadi pada angkutan udara. Tahun ini akan ada kenaikan jumlah penumpang sebesar 8,47atau sekitar 5,75 juta penumpang dari tahun lalu yang mencapai 5,29 juta penumpang.

BACA JUGA: Selain Semarang dan Yogya, MBBH 2018 Tambah Rute

Sementara itu pada angkutan bus jumlah penumpang juga diprediksi naik. Jika pada 2017 sebanyak 7,95 juta penumpang bus, tahun ini diprediksi mengalami peningkatan 1,76 persen atau 8,09 juta penumpang. Kenaikan jumlah penumpang juga diprediksi akan terjadi pada moda kereta api dimana jumlah penumpang naik 5 persen pada tahun 2018 yaitu 4,63 juta penumpang. ”Untuk bis sudah dilakukan rampcheck,” kata Budi.

Kenaikan jumlah penumpang juga akan terjadi pada moda laut. Pada tahun ini akan ada kenaikan sebesar 2,27 persen atau sekitar 1,77 juta penumpang dari tahun sebelumnya. 1,73 juta penumpang.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga mengatakan jalan non tol sudah bagus untuk mudik Lebaran 2018. Terutama di daerah pantai selatan Jawa (Pansela). ”Hanya di Kebumen ada sedikit yang belum dilebarkan,” tuturnya.

Untuk menarik minat pemudik lewat Pansela, Kementerian PUPR juga mempromosikan wisata di kawasan tersebut. Terutama di daerah Pegunungan Seribu di Jogjakarta. ”Pantura (Pantai Utara Jawa, Red) sudah oke. Kecuali Lamongan yang jembatan putus kemarin. H-10 sudah bisa dioperasikan,” ujarnya.

Mudik kali ini, Pertamina memastikan jika tidak ada kelangkaan bahan bakar minyak (BBM). Hal itu diungkapkan Nicke Widyawati Plt Direktur Pertamina. ”Kalau prediksi pemerintah ada peningkatan 11 hingga 13 persen pemudik. Kami menyedikan untuk kenaikan sampai 15 persen,” ucapnya. Nike juga menjamin jika distribusi BBM akan merata baik di daerah tol maupun diluar tol. (lyn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puncak Arus Mudik 2018 Diprediksi Lebih Landai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler