JAKARTA-Fenomena banyaknya masyarakat menggunakan motor saat mudik mendapat sorotan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia SariMenurutnya, perempuan dan anak jangan dipaksakan mudik naik motor, karena posisinya selalu dibonceng atau duduk di bangku belakang
BACA JUGA: Surat Balasan SBY Dinilai Skenario Kaburkan Kasus Nazar
Sehingga rawan sakit akibat terkena angin dan debu bila jarak tempuhnya cukup jauh."Sebenarnya bisa saja naik motor kalau tujuanya untuk menghemat biaya
Ia menjelaskan, secara fisik kekuatan tubuh laki-laki dan perempuan memang tak jauh berbeda
BACA JUGA: Kuasa Hukum Nazar Bingung
Hanya, barang bawaan biasanya diletakkan atau dibawa yang dibonceng untuk mempermudah mengendarai motor"Tujuan mudik itu kan berkumpul dan bersilahturahmi dengan keluarga
BACA JUGA: Amien Tuding di KPK Banyak Manusia Busuk
Jika sudah sakit saat sampai di tujuan, bukannya berkumpul, eh harus berobat dan biaya semakin besarItu alasan menghimbau agar tak memaksakan diri naik motorKalau jaraknya hanya satu jam tak masalah, tapi bila lebih dari itu sebaiknya motor dinaikkan ke kereta (api) saja," pintanya.Selain itu Linda juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang akan mudik untuk lebih mempersiapkan segala sesuatunya selama dalam perjalananRumah dikunci dengan baik dan jika memungkinkan dititipkan kepada tetangga sekitar"Terpenting, mawas terhadap benda-benda yang dapat menimbulkan kebakaranDan, jangan terburu-buru bila ingin berangkat," tukasnya(jwr/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MAKI Ancam Laporkan Hakim ke KY
Redaktur : Tim Redaksi