Mufti Anam DPR: Ini Bukan soal Saham GoTo, tetapi terkait Telkom

Senin, 27 Juni 2022 – 22:09 WIB
Ilustrasi GoTo. Foto: goto

jpnn.com, JAKARTA - Panitia kerja di Komisi VI DPR RI yang mengurusi investasi pada perusahaan digital mulai membahas investasi Telkom pada GoTo.

Panja mengundang para pakar mengikuti rapat dengar pendapat umum pada Senin (27/6).

BACA JUGA: Investasi Telkomsel di GoTo Dipastikan Sudah Sesuai Aturan

"Kami tidak ingin ada yang menunggangi masalah ini. Hal objektif harus disampaikan,” kata anggota panja Mufti Anam.

Politikus kelahiran 24 Desember 1987 itu mengungkap ada dua isu utama terkait investasi Telkom di GoTo selain perdebatan grafik harga saham perusahaan digital yang dimaksud.

BACA JUGA: Andre Rosiade Bicara Keuntungan Besar Investasi Telkomsel di GoTo

"Pertama, soal kedaulatan digital," kata Mufti.

Dia bilang perusahaan digital nasional harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri agar memberi dampak optimal berskala nasional, seperti terciptanya lapangan kerja dan sebagai nilai tambah pada perekonomian.

BACA JUGA: BNI Mengakuisisi Bank Mayora, Mufti Anam: Strategi Jitu Era Digital

Mufti mengatakan kedaulatan digital penting dijaga. "Selain berkaitan dengan daya saing bangsa, juga untuk memastikan potensi ekonomi digital dimanfaatkan pelaku usaha di tanah air," tuturnya.

"Ini bukan soal naik atau turun harga saham GoTo, tetapi terkait bagaimana Telkom memastikan kedaulatan digital terwujud dengan ikut masuk sebagai pemegang saham,” imbuh Mufti.

Mantan ketua umum HIPMI Jawa Timur itu mengingatkan bahwa Presiden Jokowi telah meminta percepatan transformasi digital nasional, termasuk dengan penyiapan regulasi dan skema pembiayaan.

“Tempatkan corporate action Telkom lewat Telkomsel di GoTo sebagai upaya mempercepat transformasi digital,” kata Mufti.

Kedua, soal dinamika investasi Telkom di GoTo.

"Itu perlu dijadikan momentum untuk menyamakan persepsi di antara seluruh pemangku kepentingan terkait model investasi di perusahaan digital ke depan," tutur Mufti. (*/adk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler