Mugabe Sebut PM Inggris Penyembah Setan

Jumat, 25 November 2011 – 06:19 WIB

HARARE - Saling kritik antar pemimpin pemerintahan, rupanya, tak hanya terjadi di Benua AmerikaSelain Presiden Venezuela Hugo Chavez dan Komandante Kuba Fidel Castro yang gemar mengkritisi kebijakan atau sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, Afrika ternyata juga punya kritikus

BACA JUGA: Obama Selamatkan Dua Kalkun dari Pisau Koki

Dia adalah Robert Mugabe.

Kemarin (24/11), presiden Zimbabwe itu menjadi buah bibir media karena melontarkan kritik pedas terhadap Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron
Pemimpin 87 tahun itu menyebut kepala pemerintahan Negeri Ratu Elizabeth II tersebut sebagai penyembah setan

BACA JUGA: Edan, Istri Hendak Masak Tubuh Suami

Itu karena Cameron menempuh kebijakan untuk tak memberikan bantuan kepada negara yang tidak mengakui hak-hak kaum gay


"Menjadi semakin buruk dan berhubungan dengan setan saat seorang perdana menteri seperti Cameron mengatakan bahwa negara-negara yang menginginkan bantuan Inggris harus menghormati homoseksual," papar Mugabe dalam pidatonya Rabu waktu setempat (23/11), seperti dilansir surat kabar milik pemerintah Zimbabwe, Herald

BACA JUGA: Tujuh Jam Berdiri di Pesawat



Lebih lanjut, Mugabe mengatakan bahwa imbauan Inggris di hari terakhir pertemuan persemakmuran Oktober lalu itu merupakan saran yang tak masuk akalKetika itu, Cameron mengimbau seluruh negara yang selama ini menerima bantuan dari Inggris untuk menjunjung tinggi persamaan hakTermasuk, hak-hak kaum gay dan lesbianPadahal, Zimbabwe tak pernah memberikan tempat bagi kaum homoseksual.

"Jangan pernah tergoda ke arah sana (homoseksualitas), wahai kalian kaum mudaJika kalian terpengaruh, kami tak akan segan untuk memberikan hukuman berat kepada kalian semua," tandasnya

Dia mengimbuhkan bahwa homoseksualitas bertentangan dengan kodrat alamKarena itu, Mugabe menyebut kaum homoseksual sebagai kelompok yang lebih rendah dari babi dan anjing

Dalam pidato yang dia sampaikan di Kota Shurugwi, sekitar 300 kilometer sebelah selatan ibu kota, tersebut, dia menegaskan bahwa Zimbabwe bukanlah negara yang mudah didikteKarena itu, dia akan melanjutkan prinsip kepemimpinannya yang berseberangan dengan InggrisBelakangan, Mugabe memang meningkatkan retorika anti-Baratnya untuk meningkatkan popularitas menjelang pemilu tahun depan(AFP/hep/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Putin Ingatkan agar Rusia Tak Ikut Karam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler