Muhadjir Effendy Tunjukkan Perhatian Kepada Pengungsi Anak dan Ibu-Ibu

Kamis, 28 Januari 2021 – 21:41 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy menggendong seorang anak pengungsi. Foto Humas Kemenko PMK

jpnn.com, MAJENE - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi wilayah yang terkena dampak bencana gempa bumi di Provinsi Sulawesi Barat.

Kunjungannya tersebut dilakukan untuk mengecek penanganan dampak bencana gempa, penanganan pengungsi di posko pengungsian, pelayanan kesehatan untuk pengungsi, dan menyalurkan bantuan pemerintah pusat.

BACA JUGA: Menko PMK Muhadjir: Jangan Dikit-dikit Dibawa ke Rumah Sakit

Dalam pengecekannya di lapangan, Menko PMK menyebut penanganan bencana gempa di Mamuju dan Majene yang telah dilakukan oleh petugas lapangan sudah berjalan dengan baik.

"Secara umum kesan saya penanganan bencana gempa di Majene dan Mamuju sudah sangat baik, dan penanganan di tingkat pengungsi saya kira sudah sangat bagus," ujar dia usai mengecek posko pengungsian warga terdampak gempa di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, pada Kamis (28/1).

BACA JUGA: Sido Muncul Sumbang Rp 200 Juta untuk Penanganan Gempa Bumi di Majene

Menko PMK mengapresiasi penanganan pengungsi yang memerhatikan dengan baik kebutuhan perempuan dan anak.

Seperti posko pengungsian di Kabupaten Majene, terdapat perlakuan khusus untuk pengungsi perempuan, seperti ruangan khusus untuk ibu menyusui. Ada pula ruang khusus untuk perempuan lansia.

BACA JUGA: Muhadjir Effendy Buka Kemungkinan Indonesia Meniru Karantina Model Hong Kong

Menko Muhadjir menjelaskan, dalam suasana bencana seperti ini, perhatian dan jaminan perlindungan untuk perempuan dan anak sangat penting untuk dilakukan.

"Kami ingin membangun paradigma baru dalam penanganan bencana yaitu perempuan dan anak harus diutamakan," tuturnya.

Menurutnya, perempuan dan anak adalah pihak yang sangat rentan terhadap berbagai macam akibat dari gempa.

Karena itu, berbagai kebutuhan perempuan dan anak, seperti kebutuhan sanitasi, kebutuhan sandang, kebutuhan makanan yang bergizi harus dipenuhi dengan baik.

"Perempuan itu mulai dari hamil, melahirkan, kemudian menyusui, kemudian tiap bulan juga ada masalah menstruasi. Itu harus semua ter-cover seluruh kebutuhannya. Enggak boleh terabaikan," tandasnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler