Muhadjir Tonton Video Karnaval Anak Bercadar, Kesimpulannya?

Selasa, 21 Agustus 2018 – 00:23 WIB
Mendikbud Muhadjir Effendy. Foto: Jawa Pos

jpnn.com, PROBOLINGGO - Mendikbud Muhadjir Effendy ke Kota Probolinggo, Jatim, untuk menggali informasi detail polemik terkait karnaval TK yang memakai cadar dengan menenteng senjata mainan, Minggu (19/8).

Muhadjir tiba di Kota Probolinggo tepatnyd di Mapolres Probolinggo Kota sekitar pukul 15.15. Ia didampingi Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Supriano dan Staf Khusus Mendikbud bidang Monitoring Implementasi Kebijakan R.Alpha Amirrachman.

BACA JUGA: Bu Menteri Minta Kominfo Hapus Video Karnaval Anak Bercadar

Mendikbud disambut Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal, Dandim 0820 Letkol Kav. Depri Rio Saransi, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga (Disdikpora) Muhammad Masykur, serta tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Setelah beramah-tamah, Mendikbud kemudian menuju ruang Rupatama Sanika Satyawada untuk bertemu seluruh stakeholder yang diundang.

BACA JUGA: Desak Ada Sanksi untuk PAUD Peserta Karnaval Bercadar

Dalam pertemuan tersebut, AKBP Alfian Nurrizal menjelaskan dengan rinci polemik yang berkembang di masyarakat. Termasuk menampilkan video karnaval TK Kartika V69. Dalam video tersebut ditunjukkan, bahwa siswa tidak hanya membawa replika senjata saja. Namun ada juga miniatur kakbah, unta, dan yang pasti bendera Merah Putih.

Selain itu, kapolresta juga memaparkan penanganan terorisme di Kota Probolinggo. Termasuk, upaya-upaya deradikalisasi untuk mencegah warga kota terpengaruh paham-paham berbahaya. “Untuk masalah terorisme ini, kita sangat responsif. Bahkan, sebagai bentuk deradikalisasi, kita mendekatakan diri pada mereka. Tak jarang pula kita membantu segala seuatu yang dibutuhkan keluarga pelaku teror,” terangnya.

BACA JUGA: Anak TK Bercadar Bawa Senjata Mainan, Begini Sikap KPAI

Hal senada juga disampaikan Dandim 0820 Letkol Kav Depri Rio Saransi. Sama seperti penjelasan sebelumnya, properti yang digunakan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekolah. Properti itu juga pernah dipakai pada saat lomba drum band serta teatrikal.

“Karena kebingungan pengawal kerajaan perempuan, maka browsing di internet. Di sana ada tampilan perempuan bercadar dan membawa senjata. Maka itulah yang ditiru. Artinya tak ada tedensi atau tujuan lain. Apalagi menanamkan paham radikal,” terangnya.

Sementara itu Ketua MUI Kota Probolinggo Nizar Irsyad mengatakan, kejadian ini ada hikmahnya. Minimal harus ada pemahaman tentang sejarah kebudayaan Islam. Kedepan ia berharap ada koordinasi yang baik antara sekolah dengan penyelenggara. “Mulai dari panitia sampai Dikdispora,” tambahnya.

Menyikapi hal itu, Mendikbud Muhajir Effendi mengatakan, dari penjelasan dan cuplikan video yang ia lihat, sebenarnya tidak perlu dibesar-besarkan. “Tidak ada hal yang luar biasa,” katanya. Hanya, ia tak bisa membendung persepsi publik.

“Tapi saya bersyukur. TK-nya berada di bawah naungan Kodim. Ini soal persepsi. Karena kami yakin, Kodim tidak mungkin disusupi paham-paham berbahaya,” katanya.

Namun terlepas dari itu, tambah Muhadjir, guru juga harus cermat dan proposional. Kapan anak itu dikenalkan dengan properti-properti seperti itu. Mengingat usianya masih sangat kecil.

Muhadjir kemudian mengunjungi TK Kartika di kompleks Kodim 0820. Dalam kunjungan itu, Muhadjir disambut pihak yayasan dan sejumlah anggota Kodim. Letkol Kav Depri Rio Saransi juga memberikan penjelasan terkait kondisi TK yang berada di bawah naungan institusinya tersebut.

BACA JUGA: Bu Menteri Minta Kominfo Hapus Video Karnaval Anak Bercadar

Muhadjir sendiri mengapresiasi kondisi TK yang menurutnya sudah representatif. “Kami mendorong TK ini lebih berkembang. Ditambah muridnya. Termasuk dari kalangan tidak mampu. Jangan dari kalangan berduit saja,” terangnya.

Mendikbud juga memberikan bantuan senilai Rp 25 juta pada pihak yayasan. “Ini bukan hadiah setelah ada kasus ramai-ramai ini. Tapi motivasi saja agar TK ini lebih berkembang. Semoga kita tetap semangat menggelorakan pendidikan sejak dini,” katanya disambut tepuk tangan undangan. (rpd/rf)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjelasan Lengkap soal Kostum Bercadar Bawa Senjata Mainan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler