Muhaimin Berdayakan 38 Kantong TKI dengan Wirausaha

Kamis, 12 Desember 2013 – 17:17 WIB

jpnn.com - CILACAP - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) melakukan pembinaan khusus kepada 38 daerah basis perekrutan TKI atau yang dikenal sebagai daerah kantong TKI dengan memberikan paket-paket pelatihan wirausaha.

Di kantong-kantong TKI itu Kemnakertrans terus melakukan sosialisasi slogan TKI "Jangan Berangkat Sebelum Siap" atau disingkat JBSS agar para calon TKI yang hendak bekerja di luar negeri mempersiapkan diri sebaik mungkin.

BACA JUGA: Istri Akil Sebut Penyitaan Rumah Tak Terkait Korupsi

“Pemberdayaan ekonomi calon TKI, TKI  Purna, dan keluarga TKI menjadi salah satu prioritas pemerintah saat ini, terutama dengan memperluas ketersediaan lapangan kerja untuk mengurangi minat mereka ke luar negeri," kata Menakertrans, Muhaimin Iskandar saat melakukan kunjungan kerja ke kampung TKI di Adipala, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (12/12).

Dalam kunjungan kerjanya ini, selain melakukan sosialisasi slogan TKI “JBSS”, Muhaimin juga melakukan dialog dengan 1.000 orang mantan TKI. Ditegaskannya, pemberdayaan masyarakat di 38 kantong TKI dilakukan melalui penguatan berbagai kegiatan dan program-program dengan mempertimbangkan potensi daerah asal TKI.

BACA JUGA: Isyaratkan Capres PDIP Dekat dengan Megawati

“Untuk pelatihan kewirausahaan disesuaikan dengan potensi sumber daya alam (SDA) yang tersedia di sekitar daerah kantong TKI, sehingga lebih mudah untuk diterapkan secara langsung dengan membuka lapangan kerja baru,” ungkap Menteri dari PKB itu.

Jenis pelatihan wirausaha yang diterapkan meliputi berbagai budidaya, seperti budidaya ayam, sapi dan kambing, usaha konveksi, menjahit dan bordir. Selain itu, ada juga pelatihan tata rias pengantin, lala boga, bengkel motor, sablon dan percetakan, pengelasan, serta konstruksi skala kecil.

BACA JUGA: Mahyuddin Bantah Terima Uang Rp 600 Juta Terkait Hambalang

Selain itu, kata Muhaimn, daerah-daerah TKI pun mendapatkan bantuan program pelatihan wirausaha baru, teknologi tepat guna, padat karya produktif, desa produktif, mobil terampil, rumah terampil, edukasi perbankan dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) TKI. serta  pelayanan remitansi.

Terkait slogan JBSS, tambahnya, sengaja disosialisasikan supaya CTKI, TKI maupun keluarga TKI harus benar-benar mempersiapkan diri sebelum bekerja ke luar negeri. Dengan begitu mereka bisa meningkatkan aspek perlindungan terahdap dirinya sebagai TKI.

Setidaknya, sebelum berangkat untuk bekerja di luar negeri, para TKI harus memberikan perhatian khusus terhadap 4 SIAP, yaitu siap fisik dan mental, siap bahasa dan keterampilan, siap dokumen dan siap pengetahuan tentang negara tujuan.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalur Umum 24 Desember, Honorer K2 Akhir Januari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler