Muhaimin dan Menaker Ida Menangis Dengar Curhat Korban Kekerasan Seksual

Rabu, 26 Januari 2022 – 20:07 WIB
Menaker Ida Fauziyah dan Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar. Foto: Humas Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Bidang Kokesra Muhaimin Iskandar mendengar kisah para penyintas dan korban kekerasan serta pelecehan seksual hingga menitikkan air mata pada Rabu pagi (26/1) di Yayasan Gembala Baik, Jakarta.

Menurut Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, kasus kekerasan dan pelecehan seksual di Indonesia harus dihentikan hari ini. Sebab, jumlah kasusnya terus naik sehingga pengesahan RUU TPKS menjadi prioritas bagi bangsa ini.

BACA JUGA: Kemnaker Memprioritaskan Akses bagi Penyandang Disabilitas

“Saya memilih bersuara. Kekerasan dan pelecehan seksual harus diakhiri. Saya tidak sanggup mendengar kisah kawan-kawan penyintas. Saya pastikan RUU TPKS segera disahkan. Kita sudahi kasus-kasus banal seperti itu,” kata Muhaimin Iskandar.

Pada kesempatan yang sama, Muhaimin Iskandar meminta para penyintas untuk mengidentifikasi hal yang diharapkan mereka dari pemerintah agar melanjutkan hidup dengan baik. 

BACA JUGA: PMI Sangat Dibutuhkan, Kemnaker Perluas Pasar Kerja Luar Negeri Sektor Formal

Muhaimin berjanji mendorong harapan tersebut agar bisa diwujudkan.

“Kami butuh tempat untuk bercerita dengan nyaman. Kami butuh untuk didengar. Karena kami harus melupakan peristiwa yang selalu kami takutkan akan terjadi lagi,” kata Sari (nama samaran), penyintas.

BACA JUGA: Kemnaker Komitmen Lindungi Pekerja, Ida Ambil Jalan Tengah Terkait UM 2022

Dalam dialog tersebut, Muhaimin Iskandar didampingi Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Keduanya tampak menghapus air matanya mendengar kisah para penyintas ini.

Sementara itu, Menaker Ida Fauziyah memastikan memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada para penyintas dan korban kekerasan serta pelecehan seksual melalui skema kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan.

“Kemnaker siap memfasilitasi kegiatan pelatihan sesuai minat dan passion para penyintas. Saya menunggu identifikasi kebutuhan para pendamping agar segera kami daftarkan dalam program pelatihan. Juga dukungan untuk berwirausaha agar mandiri secara finansial,” ucap Menaker Ida.

Dalam kesempatan itu, DPR RI dan Kemnaker juga menyerahkan sumbangan berupa kebutuhan sehari-hari korban dan bantuan operasional bagi lembaga pendamping. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler