jpnn.com - JAKARTA - Hari ini, Rabu (21/5) Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar berangkat menuju Myanmar untuk menghadiri pertemuan para Menteri Tenaga Kerja Asean ke-23 atau Asean Labour Minister Meeting (ALMM) yang berlangsung pada 21-22 Mei 2014.
“Pertemuan para menteri Tenaga kerja ASEAN tahun ini sangat penting untuk menggalang kerjasama antar negara di bidang ketenagakerjaan sebagai persiapan menghadapi Asean Economy Community (AEC) tahun 2015, “ kata Menakertrans Muhaimin Iskandar di Jakarta pada Rabu (21/5).
BACA JUGA: Tinggal JK yang Belum Laporkan Harta Kekayaan
Pertemuan ALMM yang diselenggarakan secara reguler setiap 2 tahun ini diikuti 10 Menteri Tenaga Kerja negara-negara anggota ASEAN dan perwakilan 3 negara dari China, Jepang dan Korea Selatan.
Tahun ini tema yang diangkat dalam ALMM ke 23 yang diselenggarakan di ibukota Myanmar yang baru Nay pyi Taw ini adalah “Enhacing Competitive Labour Force for Harmonious, Progressive and Prosperous Workplace” atau Memperkuat daya saing tenaga kerja dalam menciptakan Kondisi harmonis, progresif dan sejahtera di tempat kerja.
BACA JUGA: Jika Jokowi Tersangka TransJakarta, Ruhut Gelar Orkestra
Muhaimin mengatakan para Menteri Tenaga kerja ASEAN harus mengembangkan koordinasi dan bekerja sama secara lebih intensif untuk mempersiapkan diri menghadapi AEC tahun 2015 secara bersama-sama.
“Kerja sama regional di bidang ketenagakerjaan dibutuhkan untuk saling membantu antar negara Asean sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan negara dan wilayah, “ kata Muhaimin.
BACA JUGA: Tolak Disetir Mega, Fuad Bawazir Mundur dari Hanura
Dalam menghadapi AEC tahun 2015, kata Muhaimin sektor ketenagakerjaan mendapat perhatian khusus dari masing-masing negara ASEAN sehingga membutuhkan langkah-langkah persiapan yang matang untuk membangun sumber daya manusia berkualitas.
“Standar kualitas keterampilan dan keahlian kerja menjadi syarat utama untuk meningkatkan daya saing para pekerja di negara-negara ASEAN. Strategi bersama harus dibicarakan dan dipersiapkan dalam menghadapi persaingan di tingkat regional dan global, “ kata Muhaimin.
“Kualitas tenaga kerja yang tinggi merupakan salah satu elemen penting bagi negara Indonesia dan anggota ASEAN lainnya dalam berkompetisi tahun depan. Oleh karena itu, setiap pemerintah yang mempunyai peran penting untuk membangun kualitas SDM negaranya masing-masing melalui kebijakan-kebijakan yang strategis guna meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja, “ kata Muhaimin.
Selama ini, kata Muhaimin dalam pertemuan-pertemuan ALMM para menteri tenaga kerja ASEAN memiliki komitmen untuk kerjasama dalam menerapkan beberapa strategi prioritas yang mencakup antara lain pasar kerja dan pembangunan tenaga kerja, landasan hukum untuk hak-hak tenaga kerja.
“Kerjasama lainnya yang dibangun adalah upaya-upaya mempersiapkan institusi pemerintah dan administrasi sektor ketenagakerjaan dan partner sosial untuk dialog sektor kerjasama,” kata Muhaimin.
Pertemuan tingkat menteri ALMM ke 23 di Myanmar ini didahului dengan pertemuan pejabat senior bidang ketenagakerjaan ke-10 (Senior Level Officers Meeting/SLOM) yang diadakan pada tanggal 19-20 Mei 2014.
Delegasi Indonesia dipimpin Sekjen Kemnakertrans Abdul Wahab Bangkona dengan anggota para pejabat dari Kemnakertrans, Kemenlu dan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
Selain mempersiapkan pertemuan tingkat Menteri, Pertemuan SLOM ini juga membahas berbagai progres dan evcaluasi atas pelaksanaan berbagai program kerja yang telah diputuskan para menteri dalam ALMM periode 2010-2015 dan mendiskusikan usulan rencana kerja paska tahun 2015.Dibicarakan pula keterlibatan organisasi internasional seperti ILO dan OECD dalam mendukung kerjasama di bidang ketenagakerjaan. (adv)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bagi-Bagi Tugas Keliling Kampanyekan Jokowi-JK
Redaktur : Tim Redaksi