Muhaimin mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi untuk memberantas dan menertibkan keberadaan sponsor TKI, yang selama ini menurutnya berkeliling di pelosok daerah mencari calon TKIHal ini dilakukan untuk mencegah adanya TKI ilegal dan undocumented, serta (aksi) pemalsuan identitas calon TKI.
"Para calon TKI jangan mau tergiur oleh bujuk rayu para calo yang tidak bertanggung jawab
BACA JUGA: Kejaksaan Bidik Penyuap Bea Cukai Juanda
Lebih baik para calon TKI berangkat melalui Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang resmi dan terdaftar di dinas tenaga kerja kabupaten/kota setempat," ujar Muhaimin di Jakarta, Selasa (5/7).Dikatakannya, salah satu masalah yang dialami para tenaga kerja Indonesia di luar negeri, umumnya bersumber dari proses rekrutmen di dalam negeri
"Pembenahan sistem penempatan dan perlindungan TKI dapat dimulai dari daerah asal
BACA JUGA: Istana Sampaikan Belasungkawa ke Keluarga Zaenuddin
Oleh karena itu, perlu peningkatan dukungan operasional dan pelayanan, yang melibatkan kerjasama dan koordinasi antara pemerintah tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, sampai tingkat aparat pemerintahan desa," ujarnya pula.Muhaimin mengatakan, keberadaan sponsor atau calo yang tidak bertanggung jawab, telah merugikan tak hanya para calon TKI, namun juga PPTKIS yang kerap dirugikan karena harus membayar biaya rekrutmen yang mahal dan terjadinya pemalsuan identitas serta persyaratan calon TKI
BACA JUGA: Pemerintah Rahasiakan Pergerakan Nazaruddin
Para orangtua dan aparat pemerintahan di desa jangan sampai terjebaknya dalam penempatan TKI non-prosedural itu," tukasnya(cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Panji Gumilang Ditahan Polisi
Redaktur : Tim Redaksi