jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera menanggapi wacana pembentukan cyber army oleh MUI DKI Jakarta untuk membela Anies Baswedan dari serangan buzzer.
Menurut Kapitra, tidak adil jika MUI membentuk cyber army hanya untuk membela Anies Baswedan.
BACA JUGA: Viral, Foto Anies Baswedan Baca Buku Farid Okbah yang Ditangkap Densus 88
"Tidak pantas Anies dibela MUI. Seharusnya bela ulama, banyak pemimpin Islam bukan cuma dia," kata Kapitra saat dihubungi JPNN.com, Minggu (21/11)
Kapitra dengan tegas mengatakan jangan sampai MUI dimanfaatkan oleh Gubernur DKI Jakarta itu untuk kepentingan politiknya.
BACA JUGA: Tim Siber Bela Anies Bertentangan dengan Fatwa MUI? Kiai Munahar Menjawab Lantang
"Jangan sampai MUI diperalat Anies. Perang dengan buzzer iya, tetapi yang harus dibela itu agama, umat, dan bangsa. Bukan orang per orang. Banyak pemimpin islam, Presiden Jokowi islam, Wapres ulama, kenapa tidak dibela," tegasnya.
Dia juga menambahkan seharusnya MUI berada di atas golongan mana pun.
BACA JUGA: MUI Bentuk Pasukan Siber Bela Anies Terkait Dana Hibah? Kiai Munahar Bilang Begini
Kapitra berpendapat jika MUI DKI Jakarta ingin membentuk cyber army, seharusnya membela kepentingan umat dan agama Islam.
"Jadi, kalau MUI ingin membuat cyber army seharusnya untuk meluruskan informasi buruk terhadap islam, terhadap kebangsaan," lanjutnya.
Tak hanya itu, menurut mantan pengacara Habib Rizieq Shihab tersebut, Anies Baswedan bukan seorang pemimpin yang adil.
"Anies bukan pemimpin yang adil juga. Saya garda terdepan Anies sewaktu Pilgub, tetapi saat mau ketemu dia selalu mengelak. Dia hanya mau ketemu dengan komunitasnya saja," tutur Kapitra.(mcr8/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Natalia
Reporter : Kenny Kurnia Putra