MUI Blusukan ke Ponpes Periksa Protokol Kesehatan Covid-19

Sabtu, 24 Oktober 2020 – 20:36 WIB
MUI Kabupaten Bogor saat meninjau protokol kesehatan di Pondok Pesantren Darussalam, Ciomas Kabupaten Bogor, Sabtu (24/10). Foto: ANTARA/M Fikri Setiawan

jpnn.com, BOGOR - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor blusukan ke sejumlah pondok pesantren untuk memeriksa penerapan protokol kesehatan 3M demi mencegah penularan COVID-19.

"Kunjungan ini untuk memastikan bahwa setiap pondok pesantren telah menerapkan protokol kesehatan dan membentuk Satgas COVID-19 internal pondok pesantren," kata Ketua MUI Kabupaten Bogor, KH Ahmad Mukri Aji usai meninjau protokol kesehatan di Pondok Pesantren Darussalam, Ciomas Kabupaten Bogor, Sabtu (24/10).

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Jelaskan Aktivitas yang Berisiko Tinggi Terpapar Corona saat Libur Panjang

Wakil Ketua Satgas COVID-19 bidang keagamaan itu menyebutkan bahwa selain memeriksa kesiapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, tempat mencuci tangan, dan memberikan pembatas jarak, pihaknya juga memastikan bahwa penghuni pondok tidak hilir mudik ataupun dikunjungi keluarga.

Menurutnya, sejumlah aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) Bogor tentang perpanjangan keempat pembatasan sosial berskala besar pra adaptasi kebiasaan baru (PSBB pra-AKB).

BACA JUGA: Psikolog Berikan Kiat agar Anak-anak Tidak Stres di Masa Pandemi Covid-19

BACA JUGA: Penjelasan Ahli Epidemiologi soal Penyebab Covid-19 Cepat Menyebar

"Penghuni pondok pesantren harus disiplin, tidak keluar, tidak dikunjungi, dan tidak interaksi dengan lingkungan luar pondok," kata KH Mukri.

Sementara itu, Bupati Bogor, Ade Yasin melibatkan para santri di wilayahnya mengampanyekan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di 1.404 pondok pesantren seluruh Kabupaten Bogor.

"Di tengah kondisi pandemi COVID-19, santri di pesantren agar senantiasa memiliki perilaku PHBS (pola hidup sehat dan bersih) serta menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sehingga akan terhindar dari penularan COVID-19," kata Ade.

Menurutnya, langkah awal kampanye protokol kesehatan di pondok pesantren se-Kabupaten Bogor ini dilakukan dengan membentuk satgas COVID-19 di masing-masing pondok pesantren.

Satgas COVID-19 di setiap pondok pesantren ini berfungsi mengawasi potensi hilir mudik para santri, baik di area pondok pesantren maupun luar pondok.

Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor itu mencatat sudah ada empat pondok pesantren di wilayahnya yang menjadi klaster penularan COVID-19.

Empat pondok pesantren tersebut berlokasi di tiga kecamatan, yaitu Cigombong, Gunungputri, dan Leuwiliang. (ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler