MUI dan 21 Organisasi Tolak Ideologi HTI

Jumat, 21 April 2017 – 08:00 WIB
MUI. Foto: dok jpnn

jpnn.com, TERNATE - Sebanyak 22 organisasi kepemudaan di Ternate menyatakan menolak kehadiran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Malut. Deklarasi pernyataan sikap penolakan dari 22 ormas tersebut dilontarkan usai melakukan rapat bersama yang digelar di Florida, Rabu (19/4).

Ormas-ormas itu di antaranya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Malut, Muhammadiyah Kota Ternate, KBPP Polri, GP Ansor Kota Ternate, FKPPI, Pemuda Pancasila, KNPI, GMNI, HMI, KAMMI, IMM Ternate dan Ormas, OKP serta LSM lainnya.

BACA JUGA: MUI Soroti Penguasaan Aset Ekonomi oleh Asing

Ketua Nahdatul Ulama (NU) Kota Ternate Adnan Mahmud mengatakan gerakan trans nasional yang cenderung radikal di Indonesia belakangan ini telah meresahkan serta mengancam keutuhan NKRI.

Menurutnya, HTI sebagai organisasi telah terang-terangan hendak mengubah ideologi Pancasila Indonesia dan mengusul sistem khilafa merupakan bentuk perlawanan serta tindakan makar yang berujung pada perpecahan NKRI.

BACA JUGA: MUI Dorong Kubu Anies-Sandi dan Ahok-Djarot Islah

“Sikap kami, menolak seluruh aktivitas dan ideologi HTI di Indonesia, termasuk di Malut,” tandasnya seperti dilansir Malut Post (Jawa Pos Group).

Mereka juga menolak seluruh kegiatan dan propaganda HTI tentang khilafa di NKRI. Mereka lantas meminta HTI di Malut untuk dibubarkan karena tidak sesuai dengan kultur dan budaya di Indonesia.

BACA JUGA: Ini Imbauan MUI untuk Warga DKI

Selain itu, mereka mendesak aparat keamanan untuk menindak tegas organisasi atau perorangan yang menyebarkan ideologi yang mengarah pada ancaman NKRI.

“Kami juga minta kepada pengikut HTI agar kembali ke ajaran Islam Ahli Sunnah Waljamah,” kata Adnan.

Diskusi yang digelar oleh Kesbangpol Kota Ternate itu dihadiri Kabinda Malut, Brigjen TNI Handy Geniardi, Direktur Intelkam Polda Malut, Kombes (Pol) Susilo Rahayu serta pimpinan ormas, OKP dan LSM lainnya.(tr-04/jfr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI Dukung KPK Berjihad Melawan Korupsi


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler