MUI Imbau Khatib Salat Id Selipkan Doa untuk Kedamaian Bangsa

Selasa, 04 Juni 2019 – 11:37 WIB
Asrorun Ni’am Sholeh: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan imbauan kepada para khatib yang akan memberikan khutbah salat Idulfitri. Yakni mengajak para jemaah untuk bersama-sama mendoakan kedamaian bangsa.

MUI Pusat juga memberikan ucapan selamat kepada umat islam yang akan menyongsong Idulfitri.

BACA JUGA: Seruan Ketum PB HMI Jelang Idulfitri

"Jangan lupa menunaikan kewajiban-kewajiban lain seperti zakat fitrah dan juga zakat mal," kata Asrorun Niam Sholeh, Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Selasa (4/6).

Baca: Penumpang Lion Air Pembawa Senpi Rakitan Ternyata Pernah Diciduk Kasus Narkoba

BACA JUGA: H-2 Lebaran, Kuburan Dipadati Peziarah

MUI mengharapkan para khatib idulfitri menyelipkan doa dalam khutbahnya, untuk kedamaian dan kemaslahatan bangsa, serta tetap terpeliharanya keamanan, kenyamanan, serta jauh dari rasa permusuhan yang bisa mengoyak kebersamaan sebagai bangsa.

"Khatib juga diharapkan mendoakan para pemimpin bangsa untuk terus diberi kekuatan untuk membangun bangsa. Para elitnya diberi kekuatan untuk membangun kebersamaan dan menahan diri dari perpecahan," terang dia.

BACA JUGA: Kiai Maruf dan OSO Pilih Rayakan Idulfitri di Jakarta

Niam juga memaparkan bahwa hakikat idulfitri adalah kesediaan untuk berbagi, berbagi permaafan sebelum orang memintanya.

"Saling memaafkan adalah kunci untuk merajut tali silatuurahmi. Hakikat silaturahmi adalah menyambungkan tali persaudaraan yang pernah terputus. Terputus karena jarak, karena kesalahpahaman, karena pemilu, dan karena sebab apapun. Kita wajib menyambung kembali untuk mewujudkan persaudaraan sejati, tanpa iri dan caci maki," ungkapnya.

Baca: Kanit Reskrim Polsek Mesuji Timur Tewas Ditembak Perampok

Niam juga meminta umat islam memperkokoh persaudaraan, baik persaudaraan sesama umat (ukhuwwah Islamiyah), persaudaraan sebangsa (ukhuwwuh wathaniyyah) maupun persaudaraan sesama manusia (ukhuwwah Insaniyah).

"Tidak ada lagi sekat yang memisahkan, terutama faktor psikologis akibat sisa-sisa pemilu. Saatnya merajut kebersamaan untuk kemaslahatan bersama. Kerugian bangsa lain yang pecah akibat konflik harus dijadikan pelajaran berharga agar kita tidak jatuh pada kondisi yang sama," tuturnya.

MUI juga meminta, para masyarakat yang muslim dan sedang liburan di tempat wisata juga sanak keluarga untuk tetap menjaga ketentuan agama, menjalankan kewajiban shalat dan lainnya serta menghindarkan diri dari hal yang dilarang. (dkk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polemik Pembangunan Masjid Al Safar, Ini Saran MUI


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MUI   Idulfitri  

Terpopuler