jpnn.com - SAMARINDA - Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang turut merespons wacana kenaikan harga rokok. Dia mengeluarkan instruksi larangan merokok bagi seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Samarinda.
"Kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda dilarang merokok mulai bulan depan, di mana saja alias berhenti merokok," ucap Jaang, Minggu (21/8) kemarin.
BACA JUGA: Waduh, Ratusan Desa di Provinsi Ini Sangat Tertinggal
Dia juga meminta pejabat mensosialisasikan kebijakan tersebut ke staf atau pegawainya di SKPD masing masing. "Di luar negeri sudah lama mahal. Jadi tidak salah kebijakan itu. Yang jelas rokok itu banyak mudharatnya, baik diri sendiri, keluarga dan orang lain," imbuhnya.
Tidak hanya itu, sambung Jaang, di tengah kondisi keuangan Pemkot yang defisit, sebaiknya uang rokok tersebut digunakan untuk keperluan penting lainnya.
BACA JUGA: Gara-gara Narkoba, Siswa SMA Pilih Gantung Diri
“Maaf lah bagi rekan-rekan yang merokok, selain merugikan kesehatan diri sendiri dan orang lain, merokok sama halnya kita membakar uang. Mending buat yang lain daripada dibakar," imbuhnya.
Dia menambahkan, sudah ada Peraturan Wali Kota (Perwali) tentang Kawasan Tanpa Rokok yang menentukan titik larangan aktivitas merokok.
BACA JUGA: Usai Urat Dipijat, Malah Minta Aurat, Bonyok Deh
“Kali ini bukan kawasan terlarang untuk merokok, tapi berhenti merokok bagi pejabat dan juga kita sosialisasikan ke pegawai di SKPD masing-masing. Tetap laki-laki juga biar tidak merokok. Saya juga tidak merokok, tetap jadi laki-laki," tuturnya setengah bergurau. (sal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malaysia Caplok Beras dan Garam Dari Nunukan
Redaktur : Tim Redaksi