Mulai Daging Babi sampai Mikro LNG

Senin, 18 Juli 2011 – 22:22 WIB

KALAU Indonesia tahun lalu dipusingkan oleh lonjakan harga cabai, di Tiongkok kini sedang mengalami persoalan serupaBahkan dalam bentuk yang lebih berat: kenaikan drastis harga daging babi

BACA JUGA: PLTS Bunaken Model untuk 100 Pulau Lain


  
Kalau harga cabai saja bisa membuat raport inflasi Indonesia merah, apalagi pengaruh harga daging babi di Tiongkok
Gara-gara kenaikan harga daging babi itu, inflasi Tiongkok mengejutkan: 6,4 persen

BACA JUGA: Menghadapi Musuh Besar No 4 dan No 5

Padahal, targetnya hanya 4 persen
Ini angka inflasi tertinggi di Tiongkok sejak 2008.

Setahun terakhir harga daging babi memang naik lebih 50 persen di Tiongkok, mencapai hampir Rp 35.000/kg

BACA JUGA: Harapan Baru pada Listrik Sehen

Seperti harga cabai di Indonesia tahun lalu, tingginya harga daging babi di Tiongkok juga menjadi pembicaraan yang meresahkan masyarakat hampir di seluruh negeriSampai-sampai pemerintah memutuskan untuk melepaskan cadangan daging babi nasional

Saat harga daging babi murah tahun lalu,  pemerintah memang membuat lumbung daging babiTapi, jumlahnya belum sempat besar, baru 200.000 tonPadahal, keperluan daging babi seluruh Tiongkok mencapai 40 juta ton setahunCadangan itu hanya cukup untuk keperluan satu hari saja!
  
Seperti juga cabai, mengatasi persoalan ini tidak mudahRangsangan untuk para peternak babi memang sudah diberikanTapi, untuk menunggu babi sampai bisa dijual di pasar, perlu waktu 1 tahunKalau persoalan cabai bisa diatasi dengan impor cabai besar-besaran (meski orang Indonesia mengeluh bahwa cabai impor kurang pedas), persoalan kurangnya daging babi di Tiongkok tidak bisa diselesaikan dengan cara yang samaHarga daging babi di luar negeri lebih mahal

Di Surabaya, misalnya, harga daging babi mencapai Rp 60.000/kg atau hampir dua kali lipatnyaMaka, sampai Imlek tahun depan, tidak ada harapan harga daging babi turun drastis.

Ada kegelisahan lain di Tiongkok: wanitanya kian menyukai melahirkan dengan cara cesarPersentasenya naik secara drastis dalam waktu yang singkatKini 51 persen wanita Tiongkok melahirkan dengan cara cesarIni merupakan persentase  tertinggi di duniaAmerika Serikat saja, yang metode cesarnya sudah sangat lama, baru mencapai 30 persen

Kenyataan itu dipicu oleh banyak halTerutama oleh banyaknya rumah sakit yang karena tuntutan bisnis merangsang wanita untuk melakukan cesarJuga disebabkan oleh majunya teknologi yang membuat cesar lebih menjamin keselamatan bayi yang dilahirkanPadahal, wanita di Tiongkok hanya boleh punya satu anak sehingga harta satu-satunya itu harus lahir sempurna.

Memang kebijakan hanya boleh punya satu anak sudah mulai dilonggarkanPenduduk minoritas boleh punya anak banyakPenduduk pedesaan yang memerlukan tenaga kerja muda untuk pertanian boleh memiliki dua anak sepanjang anak pertamanya perempuan dan jaraknya harus tujuh tahun

Kini kebijakan itu melonggar lagi untuk wilayah tertentu: boleh punya dua anak sepanjang bapak dan ibunya adalah anak tunggalProvinsi Guangdong, misalnya, kini minta kelongaran seperti itu karena kian sulitnya mendapatkan tenaga kerja

Dulu, untuk provinsi yang ekonominya luar biasa ini, bisa dengan mudah mendapatkan buruh dari daerah-daerah pedalamanKini, dengan pembangunan besar-besaran di daerah pedalaman, merantau ke Guangdong tidak lagi menarik

"Dulu mimpi setiap anak yang baru lulus sekolah adalah pergi ke Guangzhou atau Shenzhen," ujar seorang manajer pabrik mesin perminyakan di Chongqing, pedalaman Tiongkok, saat saya ajak ngobrol tentang ini Jumat lalu di kantornya di Chongqing"Sekarang mimpi seperti itu tidak ada lagi," katanya.
  
Kota Chongqing sendiri (dulu dikenal dengan sebutan Chunking) memang sudah berkembang menyerupai ShenzhenHutan pencakar langitnya, bandaranya, stasiun keretanya, monorelnya, jaringan jalan tolnya, hampir sudah tidak bisa dibedakan dengan kota besar lain di Tiongkok

Kali ini saya ke Chongqing untuk melihat teknologi mengubah gas menjadi benda cair (LNG) dan teknologi memadatkan gas (CNG)Dengan teknologi ini, gas bisa disimpan untuk dipakai di saat masyarakat menggunakan listrik terbanyak pada pukul 17.00-22.00Ini sekaligus bisa dimanfaatkan untuk menghindari penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang sangat-sangat mahal itu.

Dulu teknologi LNG dan CNG memang seperti kemewahan yang sulit dijangkauBayangan kita, membangun LNG itu harus seperti Bontang atau Tangguh atau ArunPadahal, kini teknologi itu sudah lebih terjangkauBukan saja sudah ada mini LNG, bahkan sudah ke tingkat mikro LNGSedangkan kita, jangankan mini LNGCNG pun, kita belum menggunakannyaAkibatnya,  kita terus terbelit untuk menggunakan BBM yang mahalPadahal, seperti di Tiongkok ini, mikro CNG sudah digunakan sejak 20 tahun laluWaktu itu saya sudah meninjaunya di banyak daerah di Tiongkok seperti di Qingdao.

Ketika di Chongqing sekarang ini, saya melihat perkembangan mikro LNG dan CNG yang tidak terbendung lagiDi kota Chongqing saja kini sudah ada 80 buah stasiun bensin yang menggunakan CNGKian banyak mobil yang tidak menggunakan BBM lagiBahkan, kini sedang dibangun stasiun mikro LNG yang kapasitasnya hanya 30 m3

Ketika saya meninjaunya, proyek ini sedang diselesaikanTangkinya sudah terpasang, instalasi pengubah gas cair menjadi gas biasa (regasifikasi) juga sudah ada di tempatnyaDari sini,  LNG dialirkan ke stasiun pengisian gas yang ada di sebelahnya sehingga taksi atau bus kota bisa mendapatkan gas dari LNG ituSaya bayangkan bagaimana kalau pembangkit listrik di daerah-daerah kecil menggunakan teknologi ituHanya dengan empat buah mikro LNG seperti itu, pembangkit listrik sebesar 5 MW bisa berjalan selama sebulanAtau cukup dengan satu mikro LNG yang kapasitas tangkinya empat kali lipat dari ituKini sudah tersedia tangki dengan ukuran 30 m3, 40 m3, 60 m3,  dan 150 m3.
  
Semangat saya lebih berkibar lagi manakala pergi ke Kota Chengdu, ibu kota Provinsi SechuanMeski tujuan saya sama, yakni untuk melihat pabrik lain yang bergerak di bidang mini-mikro CNG dan LNG, tapi di situ saya mendapat penjelasan mengenai teknologi baru yang setengah tidak bisa dipercayaMereka menemukan teknologi mengubah udara menjadi benda cair dengan menggunakan kekuatan listrik
  
Setelah udara menjadi benda cair, pada jam-jam beban puncak (17.00?22.00) cairan tersebut diubah lagi menjadi udaraProses perubahan ini bisa untuk memutar turbin dengan efisiensi 60 persenMemang ini sedikit lebih rendah daripada  persentase teknologi hydro pumped storage seperti yang akan dibangun PLN di Jawa Barat, namun banyak sekali kelebihannyaKalau pumped storage memerlukan masa pembangunan sampai lima tahun, ini hanya 1 tahunKalau pumped storage tergantung lokasi dan jarang ada lokasi seperti itu, ini bisa dilakukan di mana saja.
  
Teknologi ini sekarang lagi dipasang di London, Inggris, dengan kapasitas 20 MW"Akhir Agustus ini sudah bisa dilihat hasilnya," ujar pemilik teknologi di Kota Chengdu tersebut saat rapat bersama tim PLN di kantornya.
  
Dengan gambaran seperti itu, perang melawan bahan bakar minyak (BBM) rasanya benar-benar siap dimulai di PLNMusuh nomor 5 PLN ini harus sudah tumbang tahun depanSeperti yang sudah saya kemukakan, musuh nomor 1 PLN (krisis listrik) sudah teratasiDemikian juga musuh nomor 2 (daftar tunggu) dan musuh nomor 3 (wabah kerusakan trafo)Tahun ini musuh nomor 4 (wabah gangguan jaringan) akan selesaiTahun depan musuh nomor 5 itu, yang mengakibatkan PLN boros triliunan rupiah, semoga menyusul tumbang
  
Begitu banyak senjata yang bisa disiapkan untuk memerangi BBM ituKeterlaluan juga kalau BBM begitu saktinya(*)
Dahlan Iskan
  CEO PLN

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Baru di Kolam Keruh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler