jpnn.com - SURABAYA - Peredaran narkoba sudah merambah berbagai latar belakang pekerjaan. Mulai penganggur, loper koran, penjual sayur, hingga pelajar. Kondisi itu setidaknya bisa dilihat dari hasil penangkapan tersangka oleh Satresnarkoba Polrestabes Surabaya. Selama dua pekan 25 tersangka dibekuk unit idik I, II, dan III.
Wakasatresnarkoba Polrestabes Surabaya Kompol Leonard Sinambela menjelaskan, sebelumnya penyalahgunaan narkoba itu lebih identik dengan dunia hiburan malam. Konsumennya pun termasuk kalangan menengah atas. "Kalau sekarang ini memang sabu-sabu (SS) sudah menyasar banyak kalangan berbagai profesi," kata Leo sapaan akrab Leonardo Sinambela, Kamis (26/9).
BACA JUGA: Hamil Tujuh Bulan Edarkan Sabu
Dia menyebutkan, akses mendapatkan sabu-sabu relatif lebih mudah sekarang. Selain itu, sabu-sabu dijual dalam paket-paket kecil. Hal tersebut membuat harga yang ditawarkan relatif terjangkau. "Mereka bisa saja patungan untuk beli dan memakai sabu itu bersama-sama," ungkapnya.
Itu dibuktikan dengan hasil operasi para pengguna sabu-sabu yang berlangsung selama dua pekan sejak 11 hingga 24 September lalu. Sebanyak 25 tersangka masuk 20 kasus. Total barang bukti yang diamankan 53,94 gram sabu-sabu, 8 set alat isap, 21 unit ponsel, dan uang tunai Rp 900 ribu.
BACA JUGA: Diinjak Ibu, Bayi Tewas
Nah, para tersangka itu terdiri atas beragam profesi. Mulai penganggur (4), kuli bangunan (4), sampai penjaga warung (2). Ada pula yang berprofesi satpam, pemandu karaoke, tukang becak, loper koran, karwayan mebel, sopir, pelajar SMK, penjual sayur, penyuplai daging, dan pencari barang bekas.
Berdasar keterangan para pengguna sabu-sabu itu, mereka kerap beralasan mengonsumsi sabu-sabu untuk memperoleh tambahan stamina. Misalnya, yang dilakukan Musriyanto alias Rere, 37, yang tinggal di Jalan Manukan Lor. Petugas keamanan itu dibekuk dengan barang bukti 1,6 gram sabu-sabu.
BACA JUGA: Granat Ciputat, Korban Jiwa Nihil
"Tersangka itu sering jaga malam. Dia mengaku konsumsi sabu itu biar lebih kuat begadang," tambah Kanit Idik I AKP M. Yasin yang menangani kasus tersebut.
Selain itu, pada penangkapan itu, rata-rata mereka terbukti sebagai pengguna. (jun/c10/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Stres Tak Lulus TNI, Nekat Curi Pistol
Redaktur : Tim Redaksi