"Saya terus terang saja ke Pak JK (Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla), tidak ada koalisi seenak PDIP-Golkar
BACA JUGA: Mega Roadshow ke Kandang JK
Tetapi justru Pak JK yang menyarankan kita meloby ke Kino-Kino, karena Kino itu punya suara penentu di Golkar," ujar Taufik Kiemas saat berdiskusi dengan para pemimpin redaksi grup Jawa Pos di Jakarta, Rabu (17/12) malam.Politisi kelahiran Palembang ini menambahkan, banyak alasan yang membuat PDIP ngebet berkoalisi dengan partai berlambang pohon beringin itu
BACA JUGA: Mencontreng Rugikan Parpol
"Tetapi memang agak matre jugaNamun demikian ditegaskannya lagi, bahwa dalam beberapa kali pertemuan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla selalu diyakinkan bahwa koalisi yang paling tepat adalah PDIP-Golkar
BACA JUGA: DPP Permahi : Uji Materil UU Pemilu
Hitung-hitungannya, sebagai partai yang akan menempati peringkat pertama dan kedua pada perolehan suara maka jalan untuk mengantar capres/cawapres hasil koalisi akan lebih mudahTentunya, kata Taufik, capresnya adalah Megawati"Terus terang saya bilang ke Pak JK, sebenarya saya malu jugaKetua Deperpu kok minta-minta koalisi terusTetapi koalisi ini paling seksitinggal cari pelengkap koalisi, maka akan lebih mudah mengusung capres/cawapresIni ada hitung-hitungan politiknya," tandas Taufik.
Taufik bahkan optimis jika koalisi berhasil dibangun maka dipastikan pasangan capres/cawapres akan berhasil menjadi pemenang di Pilpres 2009Disinggung bahwa koalisi PDIP-Golkar dan sejumlah parpol pernah gagal mengantar Megawati-Hasyim Muzadi pada Pilpres 2004, Taufik berkilah, hal itu karena cawapres Megawati waktu itu bukan orang Golkar
Optimisme itu, lanjut Taufik, juga didasarkan pada berbagai hasil PilkadaDitandaskannya, calon hasil koalisi PDIP-Golkar relatif unggul dan berhasil memenangkan Pilkada.
Lantas bagaimana jika akhirnya Golkar memutuskan menolak pinangan PDIP? Taufik langsung buka kartuDiungkapkannya, akan ada kader Golkar yang bakal dipinang untuk disandingkan sebagai cawapres dengan Megawati"Kalau itu sudah pasti," ungkapnya sembari terkekeh.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Diminta Gandeng PPATK
Redaktur : Tim Redaksi