JAKARTA - Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Jumat siang (29/8), menggelar sidang perdana atas perkara nomor 1664 bagi Panglima Komando Laskar Islam, Munarman SHMantan koordinator Kontras, aktivis HAM, dan ketua Badan Pengurus YLBHI itu didakwa pasal berlapis dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara
BACA JUGA: Munarman Menanti Kelahiran
Kendati demikian, Munarman tetap tampak tenang.Sidang dipimpin ketua majelis Panussunan Harahap, yang beranggotakan hakim Reno Lestowo dan Agung Raharjo dimulai pukul 14.20 Wib, di ruang sidang Mr Dr R Koesoemah Matmadja
BACA JUGA: Pengacara Optimis Munarman Bebas
Munarman sendiri didampingi sekitar 150 pengacara.Lima jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejati DKI Jakarta, antara lain Sigid J Pribadi dan Asep Mulyana, mendakwa Munarman dengan Pasal 170 ayat (1), Pasal 406 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1, Pasal 351 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1, dan Pasal 160 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Sigid membacakan dakwaan primair
Sigid juga membeberkan, pada 1 Juni 2008 sekitar pukul 08.00 Wib, terdakwa Munarman menghubungi dan menyiagakan seluruh komandan laskar Islam, yang terdiri dari FPI, MMI (Majelis Mujahidin Indonesia), Misi Islam, Brigade Hisbulah, GPI (Gerakan Pemuda Islam), GPMI (Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia), dan Taruna Islam untuk berkumpul di Masjid Istiqlal sebelum sholat zuhur dalam rangka konsolidasi.
”Setelah massa berkumpul di Monas dan bertemu dengan massa AKKBB (Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan), bahwa terdakwa Munarman bersama-sama anggota laskar melakukan pemukulan terhadap saksi Jacobus Eddy Juwono dengan tangan kosong, sehingga mengalami luka memar pada kepala samping kiri,” cetusnya.(gus/jpnn)
BACA JUGA: Munarman Bingung, Ditahan Oleh Siapa?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah JK Bela Mega
Redaktur : Tim Redaksi