Pengacara Optimis Munarman Bebas

Jumat, 29 Agustus 2008 – 21:53 WIB

JAKARTA - Sekitar 35 pengacara dari 120 advokat yang tergabung dalam Tim Pembela Munarman memadati ruang sidang, diantaranya Syamsul Bahri Radjam, Zen Smith, Mudarwan Yusuf, Unggul Cipta, Mohammad Assegaf dan Chairil Syah (dua nama terakhir merupakan Dewan Pembina YLBHI).

”Setelah serembuk singkat, kami para pengacara Munarman menyetujui permintaan terdakwa agar tak melakukan eksepsi atas dakwaan JPU,” ujar Assegaf, yang selanjutnya menjelaskan bahwa materi eksepsi akan disampaikan bersamaan dalam pembelaan dalam persidangan berikutnya.
Kendati Munarman didakwa 7 tahun penjara, Tim Pembela Munarman optimis kliennya akan bebas”Soal dakwaan, kami melihat dakwaan jaksa obscur libel (dakwaan kabur), dikarenakan yang dakwaan yang dibuat oleh jaksa itu tidak jelas, tidak lengkap, dan tidak cermat,” tegas Syamsul Bahri Radjam.

Menurut mantan Direktur Advokasi YLBHI itu, ketidakjelasan dan ketidakcematan itu karena jaksa tidak menjelaskan rangkaian peristiwa secara detil sebagaimana dituduhkan

BACA JUGA: Munarman Bingung, Ditahan Oleh Siapa?

”Saya contohkan, ada isi dakwaan bahwa Munarman melakukan kekerasan terhadap manusia dan barang
Misalnya melakukan pemukulan dengan tangan kosong

BACA JUGA: Anak Buah JK Bela Mega

Nah, dakwaan seperti itu 'kan sifatnya langsung kesimpulan, tidak ada rangkaian-rangkaian lain
Makanya, kami yakin Munarman akan bebas demi hukum,” tegasnya.

Syamsul juga menyesalkan hak-hak Munarman yang dikangkangi

BACA JUGA: Upaya Adu Domba SBY - Mega

”Misalnya perpanjangan penahanan baru diterima 20 Agustus sore, padahal tanggal 19 Agustus penahanan habisAda perampasan hak dan pelanggaran HAM.” Selain itu, Syamsul juga menyesalkan pengamanan berlebihan yang melibatkan sekitar 200 polisi berseragam lengkap, dengan 1 truk watercanon, 1 barak kuda, dan 6 truk Dalmas”Pengamanan ini terkesan berlebihanKami menyesalkan ini, sebab pengunjung dan simpatisan seolah-olah dihambatPengamanan berlebihan itu juga mengesankan bahwa Munarman seorang yang berbahayaMakanya, saya menilai ini merupakan pembentukan imej dan sinetron politiknya SBY,” cetusnya.

Syamsul mengatakan, Munarman bukanlah orang yang berbahaya sehingga harus mendapat pengamanan yang berlebihan”Lha, koruptor dan terdakwa kasus pembunuhan yang menghilangnya nyawa saja pengamannya tidak seperti iniMunarman ini berjuang untuk menegakkan akidah Islam dengan mendesak pemerintah membubarkan Ahmadiyah, itu untuk kepentingan umat Islam dan menegakkan hak azasi manusia,” protesnya.(gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Kuat Harus Didukung DPR yang Kuat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler