jpnn.com - CIKARANG - Spanduk bergambar Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok muncul di sejumlah titik Kabupaten Bekasi, Rabu (19/10).
Spanduk berwarna kuning itu juga memuat logo Partai Golkar dan foto Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, serta tulisan “Di Jakarta Menangkan Ahok, Di Bekasi Kita Menangkan Neneng".
BACA JUGA: Beginilah Ketika Ahok Kabur dari Kejaran Anak Buah Prabowo
Seperti diketahui, Golkar memang partai pengusung Ahok di Pilkada DKI dan Neneng di Pilbub Bekasi. Meski begitu, ternyata bukan pihak Golkar yang memasang spanduk tersebut.
Malahan, DPD Golkar Kabupaten Bekasi merasa terganggu oleh kehadiran spanduk tersebut. Mereka pun buru-buru mencopot seluruh spanduk yang salah satunya terpasang di pagar gedung DPRD Kabupaten Bekasi itu.
BACA JUGA: MK Belum Memutuskan, Anak Buah Prabowo Ini Sudah Anggap Ahok Kalah
"Jadi kami menganggap spanduk ini adalah provokatif. Dan bukan saya pastikan ini spanduk tak dipasang tim pemenangan, pengurus, relawan maupun simpatisan kami,” ujar Wakil Ketua DPD Partai Golkar Ahmad Budiarta kepada GoBekasi.
Sekilas spanduk tersebut terlihat seperti alat peraga kampanye biasa. Tak ada kata-kata ataupun gambar yang menyerang pihak manapun. Namun, ternyata DPD Golkar Bekasi tak mau Neneng diasosiasikan dengan Ahok.
BACA JUGA: Merasa Diabaikan, PPP Romi Mulai Tak Betah di Koalisi
Budiarta menilai spanduk itu merupakan penggiringan opini bahwa seolah-olah Neneng proAhok. “Padahal kami tak terkait dengan apa yang terjadi di DKI,” tegasnya.
Budiarta mengaku akan mencari pihak yang bertanggung jawab atas kemunculan spanduk-spanduk tersebut. Dia pun berpesan kepada para timses, relawan dan simpatisan Neneng-Yes agar tak terpvokasi spanduk tersebut.
“Sebab kita mengikuti Pilkada 2017 ini ingin menjaga situasi yang kondusif,” pungkasnya.
Seperti diketahui, citra Ahok saat ini memang sedang tidak bagus. Pernyataan kontroversialnya soal surah Almaidah ayat 51 membuat berang banyak umat Islam.
Bahkan MUI sudah mengeluarkan pernyataan resmi bahwa mantan bupati Belitung Timur itu telah menghina agama Islam dan ulama. Aparat kepolisian pun tengah menyelidiki Ahok atas dugaan penistaan agama. (rez/gob/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kata Kabareskrim Soal Perkembangan Terbaru Kasus Ahok
Redaktur : Tim Redaksi