JAKARTA - Meski baru sebatas wacana, format kompetisi baru yang digagas PSSI menuai respons beragamTerutama terkait dengan pembagian level satu dan dua
BACA JUGA: Ratusan Fans di Bandara, Ribuan di Lapangan
Setiap klub harus membayar deposit yang berbeda menurut level yang diikutiDengan format seperti itu, klub Liga Primer Indonesia (LPI) berpotensi masuk menjadi peserta kompetisi mendatang
BACA JUGA: Dovizioso ke LCR, Simoncelli Tolak Pindah
Nah, hal ini yang mengundang reaksi keras dari klub Indonesia Super League (ISL) dan Divisi UtamaBACA JUGA: Khan Siap Hadapi Mayweather Jr
Yakni, merger alias penggabungan klubHal ini bisa dilakukan oleh klub LPI dengan klub dari ISL atau Divisi Utama."Bisa saja ada pengawinan antara klub profesional yang sudah ada dengan klub LPIMisalnya, Persiraja Banda Aceh dikawinkan dengan Aceh United," kata Djohar Arifin Husin, ketua umum PSSI, kepada wartawan di Jakarta kemarin (4/8)Persiraja baru saja mendapatkan tiket promosi ke ISLSedangkan Aceh United adalah salah satu kontestan LPI.
Menurut Djohar, merger bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah dana setelah klub profesional tidak boleh lagi menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah (APBD)"Untuk pengawinan Persiraja dengan Aceh United, bisa jadi manajemen dan nama klubnya masih PersirajaTapi, untuk sokongan dana bisa dari Aceh United," jelas Djohar
Djohar menyatakan, format kompetisi musim depan bisa jadi tidak akan sama dengan musim laluKompetisi di level tertinggi, misalnya, bisa saja digelar dengan format dua wilayah atau lebihSalah satu alasannya adalah efisiensiSebab, format satu wilayah sangat menguras biaya klubTapi, hal itu pun belum pastiPSSI akan meminta masukkan dari klub"Kami hanya penyelenggaraRoh dari kompetisi adalah klub, bukan PSSI," tegasnya
Di sisi lain, wacana PSSI menyejajarkan klub ISL dan LPI terus mendapat tentangan kerasDalam Statuta PSSI dijelaskan bahwa setiap klub yang berlaga di kompetisi terlebih dulu harus sudah terdaftar sebagai anggota PSSIFaktanya, mayoritas klub LPI tidak hanya belum terdaftar sebagai anggota, mereka juga belum genap satu musim berkompetisi di Indonesia
"Jika LPI langsung disamakan dengan ISL, kasihan tim divisi utama yang sudah berjuang dari bawahKalau LPI langsung diangkat ke ISL, itu namanya cari ribut," kata manajer Sriwijaya FC Hendry Zainuddin ketika dihubungi, kemarin
PSSI seharusnya menerapkan asas keadilanYakni, menempatkan klub-klub LPI di divisi amatir karena mereka pada dasarnya merupakan klub yang baru lahir"Tidak adil kalau klub LPI langsung masuk ke ISL karena tim-tim di bawahnya juga berjuang untuk naik ke liga profesional," ujar Umuh Muhtar, manajer Persib Bandung(ali/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pedrosa Fokus Pulihkan Cedera
Redaktur : Tim Redaksi